GenPI.co - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan rencana relokasi PKL di Jalan Malioboro memuliakan pelaku usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan upaya tersebut bertujuan agar PKL mendapatkan tempat yang lebih representatif.
"Kami ini kan Pemda memuliakan mereka, bagaimana memberikan ruang yang legal dan representatif," ujar Srie, Selasa (11/1).
Srie memaparkan, sebanyak 1.700 PKL yang membuka lapak di sisi barat dan sisi timur Malioboro akan direlokasi ke dua lokasi yang telah disiapkan.
Lokasi pertama di Gedung Bioskop Indra, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Lokasi kedua di bekas Kantor Gedung Dinas Pariwisata DIY. Keduanya masih berada di kawasan Malioboro.
Dia berharap, relokasi tidak dimaknai sebagai upaya pengusiran. Justru pihaknya ingin menghadirkan keamanan dan kenyamanan berdagang bagi PKL.
Selain mewujudkan kenyamanan pedagang, relokasi bertujuan menata kawasan Malioboro sebagai pengajuan warisan budaya tak benda ke UNESCO.
"Resistensi itu pasti ada. Tapi kan proses ini terus berjalan," katanya.
Salah satu PKL Malioboro Supriyanti mengaku tidak menolak rencana relokasi. Dia berharap ada transparansi dari pemerintah dan penundaan waktu relokasi.
Menurutnya, belum ada kejelasan dari pemerintah daerah terkait waktu relokasi hingga saat ini.
Dia hanya mengetahui informasi mengenai rencana waktu pemindahan dari media sosial. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News