GenPI.co - Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga Rahma Gafni mengatakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sangat membantu UMKM.
“Kebijakan tersebut bisa menjaga kestabilan harga minyak goreng,” ujar Rahma, Kamis (6/1).
Rahma mengingatkan, pemerintah harus menyusun strategi matang mengenai distribusi dari kebijakan yang dibuat. Dengan begitu, disparitas harga dan stok antar daerah bisa berkurang.
Kebijakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai sangat menguntungkan masyarakat.
Selain menguntungkan masyarakat sebagai konsumen, kebijakan juga akan menguntungkan masyarakat sebagai produsen.
Sektor UMKM cukup menderita dengan tingginya harga minyak goreng saat ini.
"Kebijakan membantu sektor usaha makanan dan minuman yang berbentuk UMKM dalam mengurangi biaya produksi. Sehingga, akan tercapai efisiensi produksi UMKM," katanya.
Sebagai catatan, Airlangga mengumumkan bahwa pemerintah mengambil kebijakan penyediaan minyak goreng untuk masyarakat seharga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen, Rabu (5/1) lalu.
Kebijakan ini berlaku di seluruh Indonesia.
Minyak goreng kemasan sederhana dengan harga khusus tersedia sebanyak 1,2 miliar liter selama jangka waktu 6 bulan.
Jangka waktu penyediaan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News