GenPI.co - PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Bogor 2021 mencapai Rp 3,7 triliun.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan, yaitu senilai Rp 3,3 triliun.
“Kami bisa menutup kekurangan yang seharusnya diterima pada 2021 dengan kelebihan target Rp 417 miliar,” ujar Ade, Selasa (4/1).
Ade memaparkan, salah satu contohnya adalah bagi hasil pajak provinsi dipotong dari Rp 900 miliar menjadi Rp 200 miliar.
Dengan demikian, realisasi PAD Pemerintah Kabupaten Bogor 2021 mencapai 112,67 persen.
Komponennya terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan yang dipisahkan dan PAD sah lainnya.
Secara keseluruhan, lanjut Ade, pendapatan Pemerintah Kabupaten Bogor 2021 mencapai Rp 9 triliun.
Capaian tersebut juga melebihi target yang ditetapkan, yaitu Rp 8,7 triliun. Ade mengaku tidak mudah mencapai target pendapatan di masa pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) yang sudah berinovasi mengejar target pendapatan.
"Di saat daerah lain kekurangan uang untuk pembangunan karena anggarannya terkena refocusing, Bappenda Kabupaten Bogor malah over target,” katanya.
Ade berharap, Bappenda terus berinovasi. Tujuannya agar para wajib pajak menunaikan kewajibannya melalui program-program seperti penghapusan biaya administrasi, penghapusan denda dan menerapkan diskon pajak.
"Alhamdulillah Kabupaten Bogor tidak pernah berutang. Insyaallah sampai kapanpun kami bisa mendanai pembangunan di Kabupaten Bogor,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News