GenPI.co - Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia Prijono mengatakan bahwa pengembangan ekonomi syariah dapat membantu Indonesia menjadi negara maju.
Menurut Prijono, ada dua cara melakukan transformasi ekonomi agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Pertama, memperkuat sektor keuangan utama dan unggulan. Kedua, mengembangkan ekonomi syariah.
Prijono mengatakan bahwa di beberapa negara dengan penduduk mayoritas nonmuslim, ekonomi syariah sudah menjadi tulang punggung perekonomian.
“Sebut saja ada Australia, Brazil, dan beberapa negara lainnya di Eropa,” ujarnya dalam webinar “Sharia Economic and Finance Outlook 2022”, Jumat (24/12).
Oleh karena itu, Prijono menilai Indonesia berpotensi untuk mengembangkan dan menjadi pemimpin pergerakan ekonomi dan keuangan syariah global.
Pasalnya, di beberapa sektor ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia dapat menduduki posisi sepuluh besar dunia.
“Di sektor makanan halal, Indonesia berada di peringkat keempat. Di modest fashion, Indonesia menduduki peringkat ketiga. Lalu, di media dan rekreasi, Indonesia menduduki peringkat kelima,” tuturnya.
Selain itu, Indonesia juga berhasil menduduki peringkat puncak sebagai negara dengan ekosistem keuangan syariah terbaik di dunia pada 2021 dengan skor 83.35.
Angka tersebut naik sebesar 1,61 persen dari 2020 saat Indonesia masih menduduki posisi runner-up.
“Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ini adalah sektor keuangan sosial syariah Indonesia yang sangat dinamis di antara semua negara di dunia,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News