GenPI.co - Jumlah kasus virus corona (covid-19) yang menurun dan pelonggaran status membuat Eiger kecipratan traffic.
Sebab, masyarakat merindukan beraktivitas di luar rumah setelah sempat dilarang saat covid-19 menggila.
Salah satu kegiatan yang dilakukan ialah mendaki. Berdasarkan survei terbaru Eiger pada Mei 2021, sebanyak 49,8 persen dari tiga ribu responden mengaku mencoba kegiatan mendaki.
"Perubahan kebiasaan konsumen terjadi selama covid-19 mendorong banyak industri mengubah strategi bisnis tetap relevan," ujar Manager Customer Experience Eiger Adventure Imam Ibrahim dalam diskusi virtual, Jumat (17/12).
Imam menuturkan sejak awal pandemi covid-19 pihaknya menemukan ketertarikan konsumen dalam berbelanja online.
"Ini yang membuat Eiger mengalami peningkatan traffic online dan toko offline," ujar Imam.
Menurut Imam, penjualan melalui online berkontribusi hampir 15 persen terhadap gross merchandise value (GMV), sedangkan toko offline mencapai 80 persen.
Selain itu, peningkatan penjualan Eiger membuatnya membuka 50 toko street level di berbagai kabupaten di Indonesia.
"Kami bertekad terus menghadirkan pengalaman konsumen lebih baik," kata Imam.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengembangkan konsep terbaru, seperti omnichannel experience. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News