GenPI.co - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan bahwa peran milenial terhadap produktivitas nasional sangat tinggi, bahkan hingga 44,61 persen.
Peran generasi milenial tersebut bahkan meningkat pada masa pandemi covid-19 dan berpotensi menjadi penggerak pemulihan ekonomi Indonesia.
“Dalam upaya pemulihan ini, semua pihak harus bertahan, bangkit, dan beradaptasi dengan keadaan hari ini,” ujarnya dalam Webinar “Sosialisasi Peran Milenial dalam Mempercepat PEN”, Jumat (10/12).
Usman mengatakan bahwa seluruh pihak harus bahu membahu untuk menciptakan peluang baru. Pasalnya, pada 2030, Indonesia akan memasuki bonus demografi.
Pada rentang waktu hingga 2030, diperkirakan bahwa pertumbuhan penduduk usia produktif Indonesia mencapai 70 persen.
“Angka itu meyakinkan bahwa generasi milenial akan menjadi kunci performa bangsa Indonesia di masa depan dalam menghadapi persaingan global dan menguatkan perekonomian nasional,” katanya.
Dalam era digital, peran dan ide kreatif anak muda dibutuhkan untuk membangun perekonomian Indonesia, terutama dalam masa pandemi covid-19.
Menurut Usman, peluang bagi anak muda bisa ditingkatkan lewat investasi.
“Pertumbuhan investasi selama pandemi tercatat positif, realisasi investasi pada Januari-Juni 2021 mencapai Rp 442,8 triliun atau 49,2 persen dari target investasi 2021,” ungkapnya.
Usman menuturkan bahwa nilai investasi itu naik sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
“Investor dari generasi milenial pada tahun ini memberikan kontribusi tinggi sepanjang sejarah pasar modal, yaitu 1,2 juta investor atau 72,9 persen dan nilai asetnya mencapai Rp 44,32 T,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News