GenPI.co - Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Novyanto mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan BI Fast Payment System yang akan siap pada Desember 2021.
Menurut Novyanto, BI Fast akan menjadi jawaban terhadap tuntutan sistem pembayaran retail yang real-time dengan biaya terjangkau.
“Layanan ini diharapkan dapat menjadi game changer untuk mengantisipasi perkembangan pembayaran digital, termasuk transaksi lintas batas negara,” ujarnya dalam webinar “Babak Baru Kompetisi Layanan Keuangan dan Ekonomi Digital”, Selasa (30/11).
Selain itu, BI juga telah mengembangkan standardisasi sistem pembayaran digital.
Novyanto mengatakan bahwa salah satu catatan penting dalam standarisasi adalah perluasan QRIS sebagai metode pembayaran.
“Hal ini dibangun BI dengan berkolaborasi bersama industri,” katanya.
Lebih lanjut, Novyanto memaparkan bahwa teknologi application programming interface atau antarmuka pemrograman aplikasi (API) sudah banyak diterapkan oleh para pelaku di sektor keuangan dalam penyediaan layanan digital.
Namun, penerapan API di industri keuangan belum seragam dan terstandardisasi.
“Standardisasi itu merupakan salah satu upaya BI untuk mendorong adopsi open banking dalam rangka mewujudkan transaksi pembayaran yang lebih efisien dan aman,” paparnya.
Novyanto menuturkan bahwa para penyelenggara API akan didorong untuk saling membuka data layanan keuangan dalam sebuah kerjasama kontraktual yang terstandar.
“Diharapkan, langkah ini bisa mengurangi fragmentasi serta mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News