GenPI.co - Startup Grab dan OVO kembali membuat gebrakan baru. Kali ini kedua aplikasi tersebut bekerja sama mengeluarkan program akselerasi transaksi online pemerintah (Patriot).
Program tersebut bertujuan untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, program Grab OVO PATRIOT dapat membantu para UMKM dalam mengembangkan usahanya.
“Kolaborasi Grab dan OVO diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM yang masuk ke platform digital termasuk pedagang pasar tradisional," ujar Ridzki dalam acara peluncuran OVO Patriot, Kamis (21/10)
Dia mengatakan dalam peluncuran PATRIOT perluasan dan percepatan dogitalisasi segera terpenuhi.
“Seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi dan akselerasi transaksi digital ekosistem terintegrasi di Tawang Arum Balaikota, Surakarta, Jawa Tengah,” katanya
Menurutnya, program tersebut bisa jadi langkah strategis bagi Grab dan OVO.
“Untuk membantu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.
Peluncuran tersebut dipilih di Kota Solo kerana menempati peringkat 7 nasional dalam Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
"Di Kota Solo sendiri, saat ini tercatat ada 82.531 UMKM yang beroperasi, dan kami percaya setiap UMKM ini menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar untuk dapat berkembang pesat di ranah digital,” bebernya.
Dia mengatakan, bahwa melalui program ini, dapat memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk melakukan transaksi untuk kebutuhan sehari-hari melalui platform digital yang aman,” tambahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News