GenPI.co - Ada kode keras dari Presiden Jokowi. Ada yang terlihat langsung rontok. Sinyal bahaya langsung menyala.
Kode keras itu terlihat dari ancang-ancang untuk menghentikan ekspor CPO.
Pernyataan Jokowi ini disampaikan dalam sebuah pidato sambutan di Lemhannas, Rabu lalu (14/10/2021).
Bahkan dalam pernyataannya, Jokowi juga menjanjikan ancang-ancang berupa pembentukan tim pengacara khusus untuk melawan potensi gugatan negara pengimpor CPO.
"Di suatu titik nanti, setop yang namanya ekspor CPO. Harus jadi kosmetik. Harus jadi mentega. Harus jadi biodiesel, dan turunan lainnya," kata Jokowi.
Jokowi terlihat tak rela bila CPO tak bisa diolah untuk mendapatkan nilai tambah.
Selama bertahun-tahun, Indonesia dinilai hanya mengekspor barang mentah ke berbagai negara.
Padahal, produk komoditas andalan domestik seperti minyak sawit mentah dan batu bara dapat menjadi disulap menjadi produk bernilai tinggi.
Ancang-ancang itu langsung direspons pasar. Dan hasilnya, di awal perdagangan, Jumat (15/10/2021), saham produsen CPO langsung rontok.
Triputra Agro Persada (TAPG), misalnya. Sahamnya turun -2,05%, ke Rp 715/saham.
Jaya Agra Wattie (JAWA), sahamnya tergerus -3,66%, ke Rp 158/saham. Sisanya tergerus di angka nol koma hingga satu koma. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News