GenPI.co - Nilai tukar atau kurs rupiah/USD pada penutupan perdagangan gagal menguat.
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (13/10) bertahan di Rp 14.217 per dolar AS.
Pergerakan rupiah/dolar AS
13 Oktober: 14.217
12 Oktober: 14.217
11 Oktober: 14.207
8 Oktober: 14.222
7 Oktober: 14.216
“Sempat menguat tadi pagi, menyusul terkoreksinya yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun terkoreksi ke bawah level 1,6 persen di 1,57 persen,” kata Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Rabu sore (13/10).
Dikutip Antara, Pada pukul 09.40 WIB, rupiah sempat menguat 0,02 persen ke posisi Rp14.215 per dolar AS.
Penguatan rupiah, ujar dia, juga masih mendapatkan dukungan dari kenaikan harga komoditas. Terutama tambang yang bisa meningkatkan surplus perdagangan RI.
Tapi di sisi lain, pasar masih mewaspadai ancaman pelambatan ekonomi global.
Perlambatan tersebut dipicu dua hal. Pertama, karena kenaikan harga dan tersendatnya suplai energi. Kedua, kebijakan tapering AS yang mungkin akan diberlakukan bulan November.
“Isu-isu tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko dan menekan rupiah,” ujar Ariston.
Dia juga mengemukakan, pasar tengah menunggu data inflasi AS malam ini untuk mengkonfirmasi kebijakan tapering AS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News