GenPI.co - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini menguat, dan telah meninggalkan level Rp 14.400/USD.
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (30/8/2021), menguat 47 poin atau 0,33 persen menjadi Rp 14.370 per dolar AS.
Pergerakan rupiah/dolar AS
30 Agustus: 14.370
27 Agustus: 14.417
26 Agustus: 14.417
25 Agustus: 14.397
Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.
Pertama, dolar kembali melemah terhadap mata uang lainnya setelah pasar menganggap pidato yang sangat dinanti dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjadi dovish.
Meskipun Powell mengindikasikan pengurangan dukungan ekonomi besar-besaran bank sentral AS (Fed) harus dimulai pada akhir tahun.
Namun, berbicara pada simposium di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat, Powell tidak mengatakan kapan Fed akan mulai mengurangi dukungannya untuk ekonomi dan mengulangi sikap bahwa lonjakan inflasi saat ini bersifat sementara.
Kedua, angka Indeks Pengelola Pembeli di China dan Amerika Serikat sepanjang minggu ini, serta data inflasi Eropa, akan memperbarui gambaran ekonomi global karena menghadapi tantangan dari kasus virus yang terus meningkat.
Namun, data tenaga kerja AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, akan menjadi fokus utama minggu ini.
“(Ketiga) internal. Vaksinasi merupakan kunci penting untuk mampu mengeluarkan Indonesia dari krisis kesehatan, sehingga programnya akan terus digenjot baik untuk Jawa dan Bali maupun di luar kedua wilayah tersebut,” kata Analis Ibrahim dalam risetnya yeng diterima GenPI.co, Senin (30/8/2021).
Pemerintah akan terus menggenjot akselerasi dan percepatannya, karena target dari program vaksinasi mencapai 220 juta orang dari total sekitar 270 juta penduduk Indonesia.
Selain itu, guna untuk mengurangi beban anggaran yang cukup besar buat impor vaksin, maka pemerintah berencana mulai memproduksi vaksin tahun depan dengan membangun industri vaksin di dalam negeri.
“Hal ini menjadi rencana besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan pandemi tahun depan,” ujar Ibrahim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News