Kurs Rupiah/USD Tembus 14.450, Ternyata Ini yang Buat Dolar Joss!

20 Agustus 2021 15:48

GenPI.co - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini melemah, dan telah menembus kisaran Rp 14.450/USD.

Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (20/8/2021), rupiah melemah 50 poin atau 0,35 persen menjadi Rp 14.452 per dolar AS.

Pergerakan rupiah/dolar AS

BACA JUGA:  Wow! Bos Indodax Ungkap Investor Kripto Lagi Panen Cuan

20 Agustus: 14.452
19 Agustus: 14.402
18 Agustus: 14.372
16 Agustus: 14.372

Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.

BACA JUGA:  Nekat! Riset Ungkap Anak Muda Kuras Tabungan Nikah Beli Kripto

Pertama, dolar telah didorong lebih tinggi oleh ekspektasi Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang dapat mulai mengurangi stimulus tahun ini.

Risalah dari pertemuan terbaru Fed, mengisyaratkan bahwa pengurangan aset dapat dimulai segera setelah 2021. Hal ini menguatkan dolar AS.

BACA JUGA:  Emak-emak Menangis, Harga Emas Antam Mulai Turun, Nih

Kedua, ketidakpastian yang disebabkan oleh meningkatnya kasus covid-19 secara global dan penyebaran varian delta yang tak henti-hentinya. Namun data ekonomi positif dari AS, telah memberi dolar kesempatan untuk menguat.

Ketiga, jumlah klaim tunjangan pengangguran baru di AS turun pekan lalu ke level terendah 17 bulan.

“(Keempat sentimen) internal, pasar merespons negatif terhadap rilis data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit. Walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 mengalami kenaikan di 7,07 persen,” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Jumat sore (20/8/2021).

Namun. Ujar dia, kenaikan PDB kuartal kedua tidak bisa menopang kenaikan NPI.

Kelima, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sejumlah provinsi di Indonesia masih berada di tingkat penularan tinggi, Bali dan Yogyakarta masuk kelompok ini.

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021).

Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

Dalam laporannya, WHO menuliskan jika Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan covid-19 per 100 ribu populasi, jumlah mingguan yang terkonfirmasi.

Selain itu, tingkat kematian per 100 ribu populasi masih tinggi. WHO menyarankan pembatasan tetap dilakukan dan vaksinasi covid-19 dipercepat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co