GenPI.co - Pemerintah akan menggencarkan ekspor komoditas porang yang disebut sebagai harta karun baru Indonesia.
Ada dua negara yang dituju, yakni China dan Jepang. Selama ini ekspor porang paling banyak dilakukan ke dua negara itu.
Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, ekspor porang Indonesia pada semester pertama 2021 mencapai 14,8 ribu ton.
Angka itu meningkat 160 persen secara year on year (yoy) dibandingkan ekspor pada semester pertama 2019 dengan jumlah 2,7 ribu ton.
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menjelaskan, ekspor pertanian pada tahun 2020 naik 15,5 persen.
Nilainya mencapai Rp 451 triliun. Pada tahun sebelumnya, nilai ekspor pertanian sebesar Rp 390 triliun.
Namun, peningkatan ekspor pertanian masih didominasi subsektor perkebunan, seperti kelapa sawit.
"Saat ini kita fokus pada dua komoditas yang dihasilkan dari ratas beberapa waktu lalu, yaitu porang dan sarang burung walet," kata Kasdi, Senin (2/8).
Dia menambahkan, pemerintah berusaha meningkatkan produktivitas hasil pertanian agar produk yang diekspor lebih besar.
Salah satu strateginya ialah membuka peluang investasi di sektor pertanian bagi pelaku usaha dalam dan luar negeri.
"(Selain itu, red) memberi pengetahuan untuk bisa kelola porang dan sarang burung walet," kata Kasdi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News