GenPI.co - Valentine adalah hari yang spesial buatku dan Andre. Cinta kami tumbuh tepat ketika Valentine.
Tahun 2019. Aku masih ingat. Andre datang ke rumahku. Dia hanya modal nekat.
Dia tidak seperti laki-laki lain. Andre hanya bermodal keberanian dan keyakinan. Dia datang mengendarai sepeda motornya.
Andre tidak membawa buah tangan bermacam-macam. Dia hanya membawa martabak manis.
Aku sebenarnya sangat kaget. Aku tidak menyangkan Andre akan senekat ini. Tidak pernah terlintas di kepalaku.
Aku memang mengenal Andre dengan baik. Dia anak keras kepala. Keinginannya harus diwujudkan.
Andre pada saat itu sedang merintis bisnis warung kopi. Aku juga tidak terlalu paham keinginannya.
Saat itu, dia hanya cerita ingin memiliki coffee shop. Aku mendukungnya. Hanya sebatas itu.
Andre juga menjadikanku bagian dalam hidupnya. Aku tidak terlalu menanggapi omongannya.
“Ntar kita kelola bisnis ini berdua,” kata Andre.
Dia terus nyerocos. Aku membiarkannya. Aku memang senang minum kopi, tetapi tidak tertarik dengan pembicaraan Andre.
“Kalau sudah jalan warung kopinya, kamu yang pegang. Aku urus yang lain,” kata Andre.
“Apaah, sih, Ndre?”
“Ntar pas kita nikah, kita sudah punya bisnis sendiri,” katanya.
Aku tertawa. Aku memang mengagumi Andre. Apa pun tentangnya. Keberaniannya. Kenekatannya. Keyakinannya. Kelucuannya. Kekanak-kanakannya. Kegigihannya. Kejorokannya. Kebaikannya.
Namun, aku tidak sampai berpikir dia akan memasukkanku ke dalam hidupnya. Aku hanya tertawa. Saat itu, kami memang masih sama-sama jomlo.
“Gimana, Cha?”
“Ya, udah. Ntar kamu tinggal datang ke rumah aja. Aku ikut kata mama,” kataku sekenanya.
Mungkin omongan memang doa. Setahun berselang, Andre datang. Dia sebenarnya sudah lebih mapan.
Punya rumah. Punya mobil. Punya tiga warung kopi. Punya bisnis kos-kosan. Andre tetap sederhana. Dia setia dengan sepeda motor bututnya.
Malam itu Andre memintaku menjadi istrinya. Aku termenung. Mama tidak bisa menolak. Dia sudah jatuh hati dengan Andre sejak lama. Malam itu tepat hari Valentine. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News