Berkat Motivasi Sahabat, Hidupku Kini Lebih Baik

05 September 2022 18:10

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Restu Indra. Kini, usiaku 27 tahun dan berprofesi sebagai staf administrasi di salah satu perusahaan di Jakarta.

Aku berasal dari Madiun dan sudah menetap di Jakarta selama 4 tahun.

Kisahku ini bermula saat aku lulus kuliah. Ketika itu, aku masih bekerja sebagai anak magang di salah satu perusahaan di Madiun.

BACA JUGA:  Kekasihku Mengakhiri Hubungan Dengan Memperkenalkan Tunangannya

Aku lulus dengan predikat cumlaude dari salah satu universitas ternama.

Namun, bisa dibilang aku hanya menjalani hidup tanpa berpikir sedikit pun soal masa depan pada saat itu.

BACA JUGA:  Miris! Tunanganku Bermain Cinta Dengan Sahabatku

Aku bahkan melakukan hal yang biasa dilakukan, yaitu nongkrong seusai bekerja, dan terus melakukan hal tersebut setiap hari.

Sampai pada akhirnya, sahabatku, Dandi Novian, mengatakan suatu hal yang membuat pemikiranku berubah.

BACA JUGA:  Berharap Sahabat Jadi Cinta, Ternyata Hanya Sekadar Angan

"Restu, lo enggak mau melakukan suatu hal yang lebih dalam hidup?" ucap dia saat sedang nongkrong bersama teman-temanku yang lain.

"Maksudnya?" ujarku yang tak mengerti dengan maksudnya.

"Iya, lo berprestasi dan lebih pintar dari kami di sini. Kenapa lo masih begini saja? Bertahan di kota ini dan tak ingin mengejar mimpi lo yang lain," ungkapnya.

"Ya, gue merasa nyaman di kota ini dan teman-teman gue juga semua ada di sini. Gue merasa menjalani hidup seperti ini juga sudah cukup," tutur aku.

"Bukan, maksud gue dan teman-teman yang lain tahu kalau lo punya potensi besar untuk mengubah hidup. Nggak seperti kami yang hanya lulus SMA dan harus bekerja keras demi mencari sesuap nasi setiap harinya," ujar Dandi.

"Jadi, lo iri sama pencapaian gue yang lulus kuliah? Gue sendiri enggak menganggap kalian itu di bawah gue," ujarku.

"Begini, kalau lo masih di sini hingga 10 tahun kemudian, sama saja lo menyia-nyiakan hidup padahal lo bisa berbuat lebih. Teman-teman di sini juga menganggap kalau lo masih di kota ini, sama saja lo meremehkan kesempatan dalam hidup dan tak menghargai kami," terangnya.

Dandi melanjutkan sambil menerangkan kembali maksud baiknya.

"Gue dan teman-teman lain mau lo berkembang dan ingin lo menjadi orang sukses. Lo memiliki yang kami enggak punya dan gue berharap lo bisa memanfaatkan hal itu di kota lain, seperti Jakarta," ungkapnya.

"Akan tetapi, enggak mungkin gue meninggalkan lo dan teman-teman di sini," ucapku.

"Restu, sebenarnya kami akan bahagia ketika lo bisa menjadi orang sukses, apalagi di Jakarta. Kami sampai kapan pun pasti akan seperti ini terus. Gue juga berharap suatu saat nanti akan memiliki kebanggaan tersendiri menceritakan kepada orang lain bahwa sahabatku bisa meraih mimpinya dan membuat perubahan kepada banyak orang," tuturnya.

Aku tiba-tiba saja berpikir ternyata maksud mereka ada benarnya.

Mereka bukan bermaksud untuk mengusirku, melainkan menginginkan aku menjadi orang sukses dan bisa membuat perubahan yang bermakna dengan prestasiku.

Pada akhirnya, 2 minggu kemudian, aku mendapatkan tawaran pekerjaan di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

Aku yang saat itu ragu untuk menapaki kehidupan baru mencoba untuk mengambil risiko itu.

Pada akhirnya, aku berangkat dengan penuh percaya diri tanpa pamit dengan para sahabatku.

Aku bersyukur kini telah mendapatkan karier yang sangat bagus.

Namun, aku tak akan pernah melupakan para sahabatku yang sudah memotivasiku untuk bisa sampai di titik ini.

Jujur saja, sudah 4 tahun aku tak sempat pulang ke kampung halaman dan bertemu mereka. Akan tetapi, kami masih saling berkomunikasi melalui media sosial.

Aku pun berencana untuk pulang pada akhir tahun ini dan menceritakan segala hal yang telah aku lalui di Jakarta kepada sahabatku.

Sungguh diriku sangat berterima kasih kepada mereka. Tanpa masukan dari mereka, mungkin aku masih berada di kampung halaman dan tidak berkembang seperti saat ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co