Kisah Cintaku Terbentur Perbedaan Agama, David Menikahi Mantan

27 Juli 2022 23:30

GenPI.co - Perkenalkan namaku Lola Aprilani. Nama panggilanku Rini. Kini, usiaku 24 tahun. Aku berprofesi sebagai karyawan swasta salah satu perusahaan di Jakarta.

Aku sempat menjalin hubungan dengan pria yang usianya tiga tahun lebih tua dari diriku.

Dia adalah David. Profesinya sebagai wirausahawan. Aku menjalin hubungan kisah cinta dengannya selama satu tahun.

BACA JUGA:  Hoki Kian Melambung, Intip Zodiak Pisces, Leo, Capricorn

Selama bersamanya, aku merasakan cinta yang begitu murni dan tulus.

Kami sedikit pun tak pernah bertengkar hebat. Dia merupakan pria yang sangat mengerti diriku.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Manja, Bikin Pasangan Kian Bahagia

Namun, setelah satu tahun menjalin cinta, kami dihadapkan pada sebuah kenyataan.

Kami menganggap hubungan tersebut sepertinya tak akan bertahan lama.

BACA JUGA:  Miris, Aku Mencintai Sahabatku Diam-diam

Sebab, kami terhalang perbedaan agama. Aku beragama Islam, sedangkan dia nonmuslim.

Selama menjalin hubungan, kami memang selalu menghormati agama masing-masing.

Aku sering menunggu dia selesai beribadah di gereja. Sebaliknya, dia juga selalu menunggu ketika aku selesai ibadah di masjid.

Sampai pada akhirnya kami membicarakan tentang masa depa. Momen itu tepat seminggu setelah satu tahun menjalin hubungan.

"Rini, sepertinya hubungan kita tak bisa berjalan dalam waktu yang lama karena kita terbentur keyakinan satu sama lain," ujar dia.

"Aku juga merasakan hal yang sama. Apa kamu tak ingin memperjuangkan cinta kita?" ucap aku.

"Aku sadar ada tembok besar yang masing-masing dari kita tak bisa melewati itu. Bagiku sangat sulit untuk menerimanya jika kita memaksakan hubungan ini," ungkap dia.

Aku yang saat itu mendengarkan penjelasannya tiba-tiba saja terdiam.

Pada akhirnya, kami memutuskan merenungkan hal itu sendiri-sendiri.

Seminggu setelahnya, kami kembali bertemu. Dia memutuskan hubungan yang telah terjalin selama satu tahun.

Saat itu, aku mengakui begitu syok karena David merupakan orang yang baik dan selalu memberikan segenap cintanya kepadaku.

Lima hari aku begitu terpuruk karena terus-menerus memikirkan keputusan kami bersama.

Satu bulan kemudian, dia akhirnya memberi tahu aku bahwa dirinya akan menikah dengan mantan kekasihnya.

Aku yang saat itu baru saja pulih dari rasa terpuruk tiba-tiba saja kembali ke jurang.

Dia mengatakan mantan kekasihnya yang akan menjadi istrinya itu satu iman dengannya.

Aku tentu tak bisa menyalahkan dia juga atas semua keputusan tersebut dan berpikir semua ini sudah menjadi garis takdir.

Aku menyadari Tuhan memang satu. Namun, tak bisa dimungkiri juga kita yang tak sama soal keyakinan harus saling menerima kenyataan tersebut.

Pada akhirnya, aku harus merelakan David menjalani hidup baru bersama sang istri.

Aku meyakini suatu saat nanti mungkin kami akan kembali dipertemukan kembali sebagai sepasang kekasih, tetapi dalam kehidupan yang lain.

Saat mengetahui dia telah menikah, aku hanya mendoakan yang terbaik.

Aku berharap dia menjalani hidup yang bahagia bersama istrinya kini.

Seusai kejadian itu, aku berpikir tetap harus menjalani hidup dan tak boleh banyak memikirkan tentang hal tersebut.

Aku berpikir masih banyak hal-hal yang harus aku kejar demi hidupku. Terima kasih, David. Kamu telah mewarnai hidupku walau hanya sementara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co