Tak Rugi Swipe Kanan, Kini Aku Temukan Belahan Jiwa

19 Mei 2022 22:00

GenPI.co - Perkenalkan namaku Fauzi. Kini, usiaku 28 tahun. Aku berprofesi sebagai karyawan swasta di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Bisa dibilang aku adalah orang yang cuek mencari pasangan hidup.

Rata-rata cowok seusiaku sedang menjalin hubungan bahkan ada yang sudah menikah.

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Jujur saja, tak terlintas di benakku ingin segera memiliki kekasih atau membangun rumah tangga.

Namun, hal itu berubah setelah temanku mengatakan suatu hal di tongkrongan.

BACA JUGA:  Aku Pasrah Rahasiaku Dibongkar Bapak Mertua

"Bro, lo enggak bosan sendirian melulu? Cari cewek dong," kata dia.

"Ya, memang masih nyaman sendiri, sih, gue," jawabku.

BACA JUGA:  Gelisah di Rumah Mertua, Aku Dibikin Nyaman sama Kakak Ipar

"Lo enggak takut pas tua sendirian terus enggak ada yang menemani? Ya, setiap manusia itu butuh pasangan hidup. Jadi, waktu lo tua bisa sama-sama menjaga dan bisa menjadi teman ngobrol juga," ujar dia.

Seketika pernyataan dia membuat aku menyadari suatu hal.

"Ya, bagaimana caranya? Gue juga enggak kenal banyak cewek. Belum tentu cewek mau sama gue," ucapku.

"Ya, mendingan lo coba dahulu saja main aplikasi cari jodoh kayak Tinder, tinggal swipe kanan doang. Misal, matching, ya, coba lo ajak ketemuan dahulu si cewek," ungkap dia.

"Ya, lihat nanti saja, lah," jawabku.

Setelah bertemu dengan temanku tersebut, aku mulai kepikiran untuk menggunakan aplikasi Tinder.

Aku langsung install aplikasi tersebut dan mulai mencari seorang cewek yang kurasa tepat.

Setelah main berhari-hari dan swipe kanan ratusan orang, akhirnya ada satu cewek yang matching denganku. Dia bernama Cynthia.

Seketika aku langsung chat dia melalui ruang obrolan. Ternyata dia juga memiliki kesamaan denganku, yaitu suka menonton film.

Setelah ngobrol via chat berhari-hari, aku coba memberanikan diri untuk mengajaknya berkencan.

Saat pertemuan pertama, aku merasa bahagia saat berbincang dengannya secara langsung.

Memang kami baru saja kenal, tetapi aku merasakan suatu perasaan berbeda saat sedang bersamanya.

Pada perjumpaan kami yang kelima, aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku.

Reaksi dia sangat terkejut saat itu. Setelah diam beberapa saat, dia langsung menerima pernyataan cintaku.

Sejak saat itu kami terus menjadi sepasang kekasih hingga 7 bulan lamanya.

Saat tanggal jadian kami pada bulan ke-8, aku memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

Aku langsung saja menyampaikan isi hatiku yang terdalam dan mengajaknya untuk membangun rumah tangga bersama.

Lagi-lagi dia terkejut, tetapi sangat berbeda saat aku menembaknya.

Dia terlihat tersenyum malu dan wajahnya pun merah merona. Cynthia kemudian menerima pinanganku.

Jujur, saat itu aku merasa bahagia sekali karena wanita yang aku cari selama ini untuk menjadi pasangan hidupku selamanya adalah Cynthia.

Akhirnya pada tanggal jadian ke-9, kami memutuskan untuk menikah.

Sampai saat ini, aku telah dikaruniai seorang anak dan berjanji akan terus bersamanya hingga akhir hayatku.

Mungkin pengalamanku terdengar lucu, tetapi itu yang terjadi. Aku bersyukur bisa dipertemukan dengan belahan jiwaku, yaitu Cynthia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co