GenPI.co - Namaku Dani Purwanto, aku ialah seorang mahasiswa yang tinggal di Kota Yogyakarta.
Aku akan membagikan cerita horor menyeramkan yang sampai saat ini belum bisa aku lupakan.
Kisah ini terjadi pada beberapa bulan lalu.
Awal cerita, aku pergi membeli makanan pada pukul 02.00 WIB.
Saat itu, aku sempat mengajak teman-temanku untuk membeli makanan.
Namun, temanku tak ada yang mau, akhirnya aku berangkat sendiri.
Untuk mendapatkan makanan, aku harus melewati jalan ringroad yang dipercaya banyak orang angker.
Namun, aku tidak takut dengan hantu.
Aku justru lebih khawatir dengan adanya klitih.
Ketakutanku itu berubah 180 derajat setelah aku mengalami kejadian ini.
Sekitar pukul 03.00 WIB, aku merasa heran di atas motor.
Saat aku mengendarai motorku, aku melihat wanita di pinggir jalan sendirian.
Aku takut ada rencana jahat yang akan dilakuan oleh wanita itu, aku pun menghiraukannya.
Namun, setelah beberapa meter ke depan, aku melihat lagi sosok tersebut.
Kali ini wanita tersebut sedang duduk di trotoar.
Dengan cepat aku melihat spion untuk memastikan apakah wanita tersebut sama dengan yang sebelumnya.
Namun, sosok yang sebelumnya aku temui tidak terlihat ada di pinggir jalan.
Saat itu, bulu kudukku mulai berdiri, aku pun menghiraukan wanita itu lagi.
Beberapa lama kemudian, aku bertemu dengan wanita itu lagi.
Kali ini, dia berdiri di tengah jalan dan menghalangi laju sepeda motorku.
Aku takut menabrak dan mengerem sebisa mungkin.
Saat itu, aku mencoba memandang wajahnya.
Setelah menajamkan mata, aku tak melihat wajah dari wanita itu.
Ya, perempuan tersebut tidak memiliki wajah.
Aku pun melaju secepat kilat menembus dinginnya malam.
Saat aku kira sosok tersebut sudah tidak ada, ternyata wanita tersebut mengejarku dengan kecepatan penuh.
Larinya seperti salah satu superhero yang bernama The Flash.
Setelah menggunakan kecepatan penuh, aku pun tak bisa melihat jalanan dengan baik dan menabrak trotoar.
Dengan keadaan yang babak belur, perempuan tersebut menghampiriku dan berkata.
“Mengapa tidak berhenti?” ujarnya.
Aku pun pingsan dan bangun saat matahari sudah tinggi.
Saat itu aku dikerumuni banyak orang yang menanyakan keadaanku.
Namun, satu yang masih terngiang di dalam kepalaku. Siapa sosok tersebut? (Cerita horor Dani Purwanto, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News