Cerita Horor Bus Gaib Antarkan Aku Pulang Kerja Tengah Malam

05 Mei 2022 23:00

GenPI.co - Hai, perkenalkan namaku Anto. Seorang pekerja swasta di salah satu daerah di indonesia.

Ini adalah kisah gaib yang pernah aku alami sendiri.

Sebelumnya aku sama sekali tidak percaya dengan hal-hal mistis, tetapi pengalaman yang aku alami membuatku mulai percaya bahwa dunia lain itu nyata.

BACA JUGA:  Cerita Horor Terjebak Bersama Perempuan Misterius di Tengah Hujan

Pada saat itu aku kerja lembur karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan malam itu juga.

Awalnya aku ditemani empat rekan kerja lainnya yang juga turut lembur, tetapi satu-persatu mulai pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya dan tinggalah aku sendiri.

BACA JUGA:  Cerita Horor Perempuan Menangis di Gubuk Angker, Wajahnya Rata

Aku masih ingat jam di tangan kiriku menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

“Akhirnya selesai juga, langsung pulang lalu makan mie rebus, ah di rumah,” pikirku dalam hati.

BACA JUGA:  Cerita Horor Gunung Galunggung, Dapat Penumpang Kakek Gaib

Setelah beres-beres aku berjalan keluar kantor untuk melihat apakah masih ada angkutan umum atau taksi yang berkeliaran.

“Kalau setengah jam tidak ada yang lewat, aku akan pesan ojek online saja,” gumamku.

Sebenarnya bisa saja aku langsung memesan ojek online tanpa harus menunggu angkutan umum yang entah akan lewat atau tidak.

Akan tetapi, aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan angkutan umum karena sudah sejak duduk di bangku sekolah selalu naik angkot ataupun bis.

Setelah sepuluh menit menunggu, bus yang aku tunggu lewat. Aku melambaikan tangan dan bisa tersebut berhenti di depanku.

Saat aku menaikinya, di dalam kosong. Wajar, sudah tengah malam.

Hanya ada supir dan kernet di bagian depan bus.

Aku duduk di bagian tengah bus dan memilih bangku yang dalam, tepat sebelah jendela.

Karena mengantuk, aku tertidur cukup lelap.

Saat terbangun, aku melihat jam tanganku dan cukup terkejut karena jam menunjukkan waktu yang sama sebelum aku tertidur, pukul sebelas kurang sepuluh menit.

Padahal, aku merasa sudah tidur cukup lama.

Aku mencoba melihat ke bagian depan bus, tidak lagi terdengar suara obrolan dari supir dan kernet.

Aku berjalan ke depan dan kembali dikejutkan karena supir dan kernet sudah tidak ada di sana, bus kosong melompong dan hanya diriku yang tersisa di dalamnya.

Anehnya lagi, bus masih tetap berjalan meskipun tanpa ada yang mengendarainya.

Aku langsung jatuh pingsan seketika.

Saat terbangun, aku sudah berada di salah satu halte di pinggir jalan, langit sudah terang, matahari sudah muncul menyinari dunia.

Saat kulihat jam tangan, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi.

Sejak saat itu, aku tidak pernah lagi mau pulang menggunakan bisa pada malam hari. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co