GenPI.co - Hai, namaku Tora, aku akan membagikan cerita horor yang pernah aku alami.
Aku ialah perantau yang mencoba mencari keberuntungan di Ibu Kota.
Cerita horor yang aku alami terjadi saat baru mendapatkan pekerjaan dan pindah indekos.
Sebenarnya, kamar indekos yang aku tempati cukup bagus dan nyaman.
Aku sempat bertanya-tanya kenapa harganya jauh lebih murah dari tempat lain.
Namun, aku tidak ambil pusing, karena memang butuh tempat tinggal secepatnya
Dua malam pertama berjalan tanpa masalah.
Baru pada malam ketiga, terjadi sesuatu yang membuatku cukup kaget.
Saat itu tepatnya malam Jumat, entah kenapa cuaca terasa lebih dingin dari biasanya.
Waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB dan aku baru mencoba tidur setelah menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.
Aku menarik selimut dan memejamkan mata berharap bisa cepat tertidur.
Sebab, aku harus bangun jam tujuh pagi untuk kembali bekerja.
Saat sudah mulai terlelap, tiba-tiba aku merasa sangat kedinginan.
Aku sedikit membuka mata untuk melihat keadaan.
Betapa kagetnya aku ketika melihat ada sebuah tangan misterius dari kolong tempat tidur.
Aku hanya bisa terdiam dan kembali memejamkan mata.
Tangan tersebut ternyata menarik selimut yang aku pakai secara perlahan hingga jatuh ke lantai.
Saking takutnya, aku tidak berani mengambil selimut itu dan melewati malam menggigil kedinginan.
Malam itu aku tidak bisa tidur dan hanya bisa memejamkan mata.
Pagi harinya saat keluar kamar, seorang wanita dari kamar sebelah menyapaku.
“Pagi mas, bagaimana? Tidurnya nyenyak?” tanya dia.
Aku terdiam sebentar menatapnya.
“Kenapa, ya, mbak?” tanyaku balik.
“Kamar ini memang sudah terkenal, mas. Dahulu ada anak kecil yang dikunci di dalam hingga akhirnya meninggal,” jawabnya sambil tersenyum.
Aku terpaku tak bisa berkata-kata.
“Mungkin harus mencari tempat baru lagi,” kataku dałam hati. (Cerita horor Tora seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News