GenPI.co - Kehidupan anak muda memang selalu berdampingan dengan berbagai kenakalan. Aku mengakui itu.
Perkenalkan aku Samuel. Aku pelajar kelas tiga SMA.
Banyak yang bilang masa-masa SMA harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, bakal menjadi kenangan indah kelak sudah dewasa nanti.
Untuk itu, aku bersama teman tongkrongan mengagendakan liburan bersama ke kawasan puncak.
Kegiatan itu dipilih untuk makin memberikan kenangan satu sama lainnya.
Maklum, sebentar lagi akan lulus SMA dan memulai kehidupan baru masing-masing.
"Samuel, kamu ketua panitia, ya," kata Rudi yang merupakan teman dekatku.
"Siap," timpalku.
Setelah aku ditunjuk sebagai panitia acara, berbagai persiapan mulai dilakukan.
Singkat cerita, sampai pada hari pelaksanaan acara.
Ternyata peserta yang ikut liburan bersama sampai 30 orang. Ada 20 pria dan 10 wanita.
Tidak seluruh peserta aku mengenalnya. Sebab, anak-anak tongkrongan lain di sekolahku turut ikut.
Sederet agenda sudah disusun dengan rapi.
Namun, ada satu agenda yang menurutku sangat spesial, yakni tebak basah namanya.
Jadi, tebak basah merupakan sebuah game.
Bagi peserta yang tidak bisa menjawab akan dilempar ke kolam renang.
Jika tidak bisa menjawab tebak-tebak sebanyak tiga kali, harus rela digilir oleh peserta lain dengan cara didorong ke kolam renang.
Game itu pun berlangsung tepat pukul 24.00 WIB sampai 03.00.
Sepanjang game berlangsung cukup seru sekali, tetapi tidak ada peserta yang tidak bisa menebak dalam tiga kali kesempatan.
Namun, di penghujung acara ada sesuatu yang mengejutkan.
Sebab, ada peserta wanita yang cantik terkena hukuman game itu.
Alhasil, dia digilir oleh peserta lainnya dengan didorong ke kolam renang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News