Sudah Sampai Puncak, Pacar Baru Bilang I Love You

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Riza. Setelah beberapa tahun menjomlo, akhirnya aku punya pacar baru lagi. 

Ingin tahu siapa dia? Namanya Jola, mahasiswi semester lima di Fakultas Pertanian kampusku.

Menurutku, dia adalah wanita tercantik kedua di dunia. Tentu yang tercantik pertama ialah Ibuku. 

BACA JUGA:  Udara Dingin Menyelinap di Sela Jendela, Mertua Sampai Betah

Jola punya senyum yang sangat manis. Saking manisnya, mungkin gulali akan minder melihat Jola. 

Tentu aku tak perlu persetujuan orang lain tentang pendapatku itu. Sebab, Jola memang semanis itu. 

BACA JUGA:  Istri Kesal, Aku Sering Nginep di Rumah Mama Mertua

Mata coklatnya juga sangat cantik. Tatapannya selalu mampu menyita perhatianku. 

Ah, sepertinya aku terlalu memuji Jola. Tak apa, lah, toh, dia memang pantas untuk pujian itu. 

Jola resmi menjadi pacarku beberapa bulan lalu. Entah kenapa, rasanya aku hanya mau dengan Jola. 

Jola tentu menjadi pusat pikiran baru di otakku. Sangat menyenangkan memikirkan dia, sungguh aku tak bohong. 

Beberapa hari lalu, Jola mengajakku pergi ke Puncak, Bogor. Untuk merayakan kebahagiaan, katanya. 

"Merayakan kebersamaan kita. Ke Puncak, kebahagiaan," kata Jola. 

"Berdua saja?" jawabku. 

"Pacarku, kan, cuma kamu. Jadi berdua saja," kata Jola. 

Singkat cerita, hari keberangkatan kami ke Puncak tiba. Aku dan Jola menggunakan motor lawas pemberian orang tuaku. 

Terasa sangat menyenangkan dan romantis. Sepanjang jalan hanya kebahagiaan yang aku rasakan. 

Setibanya di Puncak, Jola langsung merengek ingin foto di hamparan kebun teh. Sebagai pacar yang baik, tentu aku langsung mengamini permintaannya. 

Baru saja masuk ke dalam hamparan kebun teh, Jola mendadak berhenti. Matanya tajam memandang mataku. 

"Za, I Iove you," kata Jola. 

"I love u too. Kamu kenapa?" jawabku. 

"Kok, kenapa? Memangnya tak boleh bilang I love you ke pacarku sendiri?" jawabnya. 

"Ya, boleh, sayang," jawabku. 

Setelah itu, kami berdua pun menikmati banyak tempat di Puncak, Bogor. Kami juga mencoba banyak sekali kuliner di sana. 

Menyenangkan, tak ada kata lain selain itu. Rasanya, hidup jadi lebih banyak warna bersama Jola. 

Semoga, kami berdua bisa jadi selamanya. Jadi bahagia, menua, berdua. (*)