GenPI.co - Kini, aku harus menghadapi malam seorang diri.
Tiap kali bangun pagi, tak ada lagi wajah suami tercinta.
Dia tak akan pulang dalam waktu yang cukup lama.
Namun, cinta memang bisa datang dari siapa saja. Rasa kesepian dan kesendirian pun pelan-pelan memudar karena perhatian mertuaku.
Dia, kini datang setiap hari dan menghiburku.
Di menyemangatiku tiap pagi dan memenuhi semua kebutuhan harianku.
Ini adalah hari ketiga sejak suamiku terkena covid-19.
Dia harus menjalani karantina selama 14 hari.
Aku yang serumah dengannya pun harus menjalani karantina mandiri di rumah. Sebab, aku saat tes covid-19 masih negatif.
Aku pikir, suasana rumah akan benar-benar sepi.
Tak ada suami di sisi membuatku merasa sepi dan aku kebingungan karena tak bisa ke mana-mana.
Namun, keluarga dari suamiku sungguh baik. Mertuaku ini datang setiap hari ke rumah.
Dia menanyakan keadaanku tiap hari dan memenuhi kebutuhanku.
Dia membelikanku makanan tiap pagi untuk sarapan. Tak lupa, dia juga menyediakan stok belanja untuk aku bisa memasak makanan tiap hari.
Kadang kala, ketika aku ingin makan yang berbeda seperti nasi padang, dia pun sigap membelikannya.
Aku sungguh bersyukur, aku tak hanya menemukan cinta di suamiku yang baik, tetapi juga keluarga besar yang baik.
"Sayang, kamu di rumah enggak sepi, kan? Pasti banyak keluargaku nanti yang kirim makanan ke rumah," kata suamiku.
Aku pikir, itu hanya hiburan semata biar aku lebih semangat. Ternyata, kata-katanya menjadi kenyataan. Oh, keluarga ini sungguh baik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News