GenPI.co - Aku baru saja menempati indekos di daerah Cibubur. Namaku Ani, aku baru saja diterima di sebuah perusahaan.
Untuk itu, aku jauh-jauh dari Surabaya bertolak ke Jakarta. Indekosku sangat nyaman, tempatnya bersih, dan anak si bapak kos tampan.
Sepertinya aku jatuh cinta dengan anak bapak kos, Rendy. Dari kaki sampai kepala orangnya putih dan mulus.
"Hai, anak baru?" tanya Rendy saat pertama menyapaku.
"Oh, iya," jawabku sambil tercengang.
Saat itu Rendy memang memberikan kunci kamar indekosku.
Awalnya aku kira dia adalah penjaga keamanan. Ternyata, dia merupakan anak yang mempunyai kos-kosan, memang tinggal di sini sekaligus mengatur seluruh kebutuhan.
"Aku Rendy, pemilik kos ini," katanya sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Aku yang masih tercengang dengan ketampanannya langsung dicubit pipiku oleh Rendy.
"Ahh.. aw. Sakit," kataku.
Setelah itu, aku langsung melihat-lihat kamar tidurku.
Hari demi hari aku sering lewati bersama Rendy. Dia sering memberikanku roti bakar keju cokelat.
"Yummy... makanan kesukaan aku datang," kataku saat sudah akrab dengannya.
"Gimana? Enak nggak? Yang punya usaha roti bakar ini temanku, loh," lanjutnya.
Aku pun mengangguk dan terus menikmati roti bakar dengan secangkir teh hangat.
"Mau lagi? Besok aku bawa, ya," tanyanya.
Kalau aku ingat-ingat, Rendy itu memang lucu. Tingkahnya tidak bisa ditebak.
Tiba-tiba dia membawakanku makanan, terkadang Rendy marah-marah tidak jelas kalau aku diantar bos.
Dasar Rendy, untung saja dia tampan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News