Timun Bapak Mertua Keras Banget, Pikiranku ke Mana-mana

GenPI.co - Aku sangat terkejut dengan kejadian bersama bapak mertua di kolam renang.

"Pak, kok, anunya menonjol? Apa nggak takut kelihatan, pak?" ucapku.

"Kamu kenapa merhatiin saja, sih? Kan, bapak jadi malu. Kalau mau, sini ikut turun ke kolam," sahutnya.

BACA JUGA:  Pisang Bapak Mertua Jumbo Banget, Aku Senang Bisa Mencicipinya

Aku sangat bingung lantaran harus berbuat apa kepada bapak mertuaku.

Sebab, aku hanya tinggal sendiri di rumah sementara suami pergi dinas ke luar kota.

BACA JUGA:  Kata Bapak, Ulekan Kekasihku Nikmat Banget, Ahhh

Oleh karena itu, keluarga suami datang ke rumah tetapi ibu mertua sedang mengurus cucunya.

"Duh, serius, nih. Masa aku hanya ditemani bapak mertua? Mana dia asal pakai kolam renang lagi," gumamku.

Usai berpikir tentang bagaimana hariku nanti bersma bapak mertua, aku lantas beralasan untuk membuat minuman untuknya.

"Pak, aku bikin jus dulu, ya. Setelah itu, aku baru ikut masuk ke kolam, ya," ucapku.

"Wah, iya cocok. Bikin jus melon, ya, nak," pintanya.

Aku lantas membuat minuman untuk kami berdua.

Namun, sekali lagi aku penasaran mengapa punya bapak mertua bisa terlihat menonjol seperti tadi.

Apa yang salah dari diriku, itu adalah pikiran awal yang selalu ada di benakku.

"Apa baju yang aku pakai salah, ya? Sampai-sampai anu bapak menonjol," pikirku.

Daripada terus memikirkan hal yang tidak-tidak, aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada bapak mertuaku itu.

Setelah sampai di pinggir kolam, aku melihat tonjolan itu masih terlihat jelas.

"Pak, aku mau tanya, kenapa itu menonjol terus? Apa ada yang salah?" tanyaku.

"Oh, ini yang kamu tanya dari tadi? Coba pegang saja," sahutnya,

Mendengar jawaban itu, aku makin deg-degan karena takut salah dan berpikir yang macam-macam.

"Benar boleh di pegang, pak? Eh, kok, keras banget? Ini apa pak?" ujarku terkejut.

Agar aku makin percaya, bapak mertua lantas keluar dari kolam renang.

Dia terlihat mengeluarkan sesuatu dari saku celananya yang terus menonjol sedari tadi.

"Wah, ternyata timun yang dipesan ibu tadi masih ada di kantong celana. Bapak memang sengaja bawa timun ini di kolam biar sekalian dicuci. hehehe," ucapnya.(*)