Pisang Bapak Mertua Jumbo Banget, Aku Senang Bisa Mencicipinya

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Ariyani. Aku baru saja menikah dengan Mas Tipen setahun lalu. 

Mas Tipen adalah seniorku di kampus dulu. Dia sangat baik dan perhatian kepadaku. 

Selain itu, Mas Tipen juga sangat romantis. Hal itulah yang membuatku merasa bahagia saat bersamanya. 

BACA JUGA:  Papa Mertua Punya Pisang Jumbo Banget, Aku Sampai Kaget

Saat ini, kami tinggal di rumah yang baru saja dibeli Mas Tipen. Jaraknya lumayan jauh dari rumah mertuaku. 

"Kalau lagi libur, kita harus sering ke rumah bapak," ujar Mas Tipen. 

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

"Iya mas. Kasihan bapak kalau nggak dijenguk," kataku. 

Bapak mertuaku, Pak Bimo saat ini tinggal di rumahnya sendiri. Beliau tidak mau tinggal bersamaku dan Mas Tipen. 

"Kalau bapak ikut, nanti merepotkan. Bapak masih bisa hidup sendiri," kata Pak Bimo.

Hidup sendiri memang menjadi pilihan bapak mertuaku. Tentu kami sudah membujuknya, tetapi beliau tetap tidak mau. 

Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk menemuinya. Meski hanya seminggu sekali, kami selalu pergi ke rumah Pak Bimo. 

Suatu hari, Mas Tipen harus pergi ke luar kota untuk mengurus pekerjaannya. Aku pun harus pergi ke rumah Pak Bimo sendiri. 

Jika tidak, Pak Bimo akan merasa kesepian. Mas Tipen tak mau bapaknya merasakan hal itu. 

"Kamu ke rumah bapak sendiri, ya? Soalnya aku harus ke luar kota," kata Mas Tipen. 

"Iya mas. Biar bapak nggak merasa sepi," kataku. 

Sesampainya di rumah Pak Bimo, aku langsung menuju dapur. Aku mencari beberapa bahan untuk memasak. 

"Kamu cari apa, Yan?" tanya Pak Bimo. 

"Cari lengkuas pak. Ariyani mau masak ayam kecap kesukaan bapak," jawabku.

Namun, Pak Bimo memintaku untuk berhenti mencari. Beliau memintaku untuk membuatkan pisang goreng. 

"Ini bapak bawa pisang ambon jumbo, kamu goreng, ya," kata Pak Bimo. 

"Besar banget, pak, pisangnya," jawabku. 

"Namanya juga jumbo, Yan. Bapak dapat dari kebun sebelah," jawab Pak Bimo. 

Aku pun langsung meracik bumbu pisang goreng andalanku. Pak Bimo tak diam, beliau ikut membantuku menggoreng pisang. 

Aku sangat kaget saat mencoba rasa pisang goreng ambon jumbo. Rasanya nikmat sekali. 

Bapak mertuaku juga merasa sangat puas dengan pisang goreng buatanku. Beliau terlihat sangat menikmati. (*)