Aku Baru Goyang 3 Menit, Pacarku Langsung Keluar

14 Agustus 2021 06:53

GenPI.co - Kisah cintaku dengan Bimo tidak selalu berjalan mulus. Kami beberapa kali terlibat pertengkaran.

Ada pertengkaran kecil, ada juga yang besar. Namun, kami selalu bisa menyelesaikannya dengan baik.

Kami tidak melulu bertengkar. Hubungan kami lebih didominasi kisah yang menyenangkan.

BACA JUGA:  Makan Pisang Sebelum Tidur Khasiatnya Manjur, Rugi Kalau Tak Suka

Bimo bukan orang yang suka menuntut. Dia juga tidak mengekang.

Asalkan aku melakukan hal baik, dia pasti mendukung sepenuh hati. Bimo juga bukan orang romantis.

BACA JUGA:  Khasiat Pisang Top Banget, Ampuh Tingkatkan Stamina Tubuh!

Dia tidak segan-segan mengatakan tidak suka apabila memang tak menyukai apa pun yang aku lakukan.

Di sisi lain, aku juga tidak suka dikekang. Ketika dikekang, aku justru akan ngelunjak. Namun, selama ini aku memang tidak mau mempertaruhkan kepercayaannya.

BACA JUGA:  Giliran Paman Masuk Kamarku, Pisangnya Besar dan Agak Melengkung

Aku enggan melakukan hal negatif. Kalaupun melakukan hal yang tidak disenangi Bimo, aku tetap akan meneruskannya asalkan kegiatanku positif.

Suatu ketika Bimo pernah marah kepadaku. Penyebabnya, saat itu aku nekat begadang hingga subuh.

Aku harus mengerjakan tugas kantor. Bimo sebenarnya sudah menasihatiku mencicil tugas. Namun, saat itu aku merasa tugasku belum berat.

Aku memilih menunda. Kantorku ternyata memberikan tugas tambahan. Aku gelagapan. Mau tidak mau harus kukerjakan.

Aku harus menyelesaikannya. Entah bagaimanapun caranya. Aku begadang dua hari beruntun saat weekend.

Bimo tidak suka melihatku begadang. Dia langsung mengungkit nasihatnya.

"Aku udah bilang, kan?" ujar Bimo.

"Iya," aku menjawab seadanya.

Bimo tidak suka mendengar jawabanku. Dia menatap mataku. Tatapannya sangat tajam.

"Tidak suka, ya?" aku tiba-tiba merasa bersalah.

Aku sering mengalami hal ini. Aku sering membuatnya kesal, lalu marah, tetapi akhirnya menyesal.

"Maaf, ya. Kamu benar, Bim,"

Bimo memelukku. Pelukannya hangat. Aku bisa merasakan kasih sayangnya.

Kami juga pernah bertengkar karena hal lain. Gara-garanya aku keranjingan bermain TikTok.
Kejadiannya sekitar pertengahan 2019.

Saat itu aku mulai gemar bermain TikTok. Awalnya aku tidak menyukainya. Lama-kelamaan aku justru tertarik.

Hampir setiap setelah pulang kerja aku menenggelamkan diri dengan kesibukan bersama handphone.

Aktivitasku, ya, cuma melihat berbagai konten di TikTok. Asyik juga ternyata. Namun, saat itu aku belum mengunggah video di akunku.

"Kamu sibuk banget, sih, Lun," kata Bimo.

Saat itu Bimo datang ke rumahku. Aku tidak mendengar ucapan Bimo. Aku masih asyik melihat berbagai video di TikTok.

"Luna," Bimo menutupi layar ponselku.

Aku tergagap. Aku langsung memandangi wajah Bimo. Kami bertatapan dengan arti pandangan berbeda.

Bimo tampak suntuk, sedangkan aku merasa bersalah. Aku meletakkan HP-ku, lalu kami mengobrol seperti biasanya.

"Maaf, ya, Bim," aku mengusap dagu pacarku.

"Kamu kalau lagi suka, pasti kayak gitu. Kayak nggak peduli orang lain," Bimo terus protes.

"Seru, lo," kataku.

"Terus?"

"Mau coba nggak?"

Aku sudah tahu jawabannya. Bimo pasti menolak. Benar saja. Bimo memilih keluar rumahku.

Aku tahu dia dongkol, tetapi tidak marah.
Entah kenapa aku tidak tertarik menahan kepergian Bimo. Aku membiarkan Bimo pergi.

"Paling juga ke toko depan," ujarku dalam hati.

Aku melanjutkan bermain TikTok. Pikiran liarku muncul. Aku ingin bergoyang. Mumpung rumah sepi.

Aku melongok ke jendela. Bimo belum terlihat.
Aku mengambil tripod di laci. HP kupasang di tripod.

Setelah itu aku mulai beraksi. Baru tiga menit aku mencoba beberapa goyangan, Bimo muncul.

Dia menganga. Aku kaget. Waktu seperti berhenti beberapa saat. Kami sama-sama diam.

"Eh, Bim," aku tergagap.

Bimo geleng-geleng. Aku nyengir. Bimo menepuk jidat. Aku tersenyum garing.

"Lanjutin, deh. Aku keluar dulu. Ntar balik lagi kalau kamu udah kelar,"

Aku mencoba menahan Bimo, tetapi dia kukuh pergi.

"Aku kerja aja di coffee shop depan,"

Aku sadar diri. Aku tidak meneruskan bermain TikTok lagi. Aku mengambil HP, lalu mengejar Bimo.

Aku terus merayu Bimo. Sukses. Bimo tersenyum lagi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co