Di Dalam Kamar, Bapak Kost Tercengang Melihat Semangka Besarku

12 Agustus 2021 16:45

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Azkia. Aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. 

Selama hampir 4 tahun ini, aku tinggal di Indekos milik Pak Sony. Suasana yang nyaman dan harga murah membuatku betah tinggal di sana.

Yang paling menyenangkan di indekos Pak Sony, di setiap kamarnya disediakan air panas. Sungguh sangat beruntung aku tinggal di sana. 

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

Namun, beberapa hari yang lalu Pak Sony memberi kabar tak menyenangkan. Harga sewa kamar akan dinaikkan.

"Kia, bulan depan sewa kamarnya naik Rp 300.000, ya," kata Pak Sony. 

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

"Banyak banget, Pak?" kataku. 

"Kalau nggak mau bapak nggak maksa. Kamu bisa cari tempat lain, ya," kata Pak Sony. 

"Ya ampun, Pak. Kia, kan, sudah hampir empat tahun di sini. Nggak ada keringanan buat aku?" kataku merayu.

Setelah beberapa saat, Pak Sony pun luluh dan menurunkan harga sewa semula. Bulan depan, aku harus menambah Rp 200.000. 

Sebenarnya aku tak terlalu mempermasalahkan. Setelah aku hitung, biaya sewa baru ternyata masih termasuk murah. 

Aku tak mau kehilangan kenyamanan di indekos Pak Sony, apalagi air panasnya. Itu sangat membantu meredakan lelah setelah seharian bekerja. 

Singkat cerita, beberapa hari belakangan ini kamarku sangat sering mati lampu. Aku pun langsung menyampaikan hal itu ke Pak Sony. 

"Pak, kok, kamar Azkia sering banget mati lampu, ya?" kataku. 

"Jangan bercanda kamu, sebelumnya, kan, normal," jawabnya. 

"Yah, masa Azkia bercanda, Pak. Serius ini," jawabku lagi. 

"Ya wis, nanti bapak cek ke kamarmu," ujar Pak Sony. 

Aku langsung kembali ke kamar. Sembari menunggu Pak Sony, aku mengupas beberapa buah. 

Saat sedang sibuk, Pak Sony tiba-tiba masuk ke kamar. Aku pun langsung kaget dibuatnya. 

"Ya ampun, Pak. Kenapa nggak ketuk pintu dulu," kataku. 

Pak Sony tak menjawab pertanyaanku. Dia justru kaget melihat apa yang sedang aku lakukan. 

"Bapak baru lihat semangka sebesar punyamu itu," kata Pak Sony. 

"Sama, pak. Azkia juga baru lihat ini. Dapat kiriman semangka dari teman di kantor," jawabku.

Aku pun langsung menawarkan semangka yang sedang aku potong ke Pak Sony. Beliau terlihat sangat senang. 

"Manis banget ini semangkamu," ujar Pak Sony. 

"Manisan mana sama Azkia, pak?" kataku sambil tertawa. 

Setelah selesai makan semangka, Pak Sony langsung memeriksa listrik di kamarku. Ternyata, ada masalah di sambungan kabel alat pemanas air. 

Hal itu yang membuat listrik di kamarku sering mati. Untungnya, Pak Sony bisa memperbaikinya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co