GenPI.co - Perkenalkan, nama saya Ayu. Seorang istri dengan satu anak.
Bisa dibilang aku tipe istri yang tidak suka ditinggal-tinggal. Aku sangat takut dengan kesepian.
Kalau pagi hingga sore saat suamiku bekerja, aku bermain dengan anak semata wayang kami.
Kadang juga main ke tetangga atau sekadar rumpi saat tukang sayur lewat.
Intinya aku harus selalu berada di dekat orang lain, biar ada teman mengobrol atau bermain.
"Sayang, aku malam ini lembur sampai pagi. Jadi malam ini enggak pulang," kata suamiku.
Langsung saja aku merengek. Aku tentu tak mau melewatkan malam dengan sendirian, apalagi anak tentu sudah tidur.
Akan tetapi, suamiku yang sangat gila bekerja itu tetap pada pendiriannya. Aku pun harus menerima keputusannya.
Malam tiba dan sebentar lagi anakku tertidur. Tiba-tiba pintu depan ada yang mengetuk
"Ah, apa itu suamiku? Dia mau memberi kejutan dengan pulang lebih dini?" kataku.
Saat aku membuka, ternyata salah. Orang di balik pintu hanyalah Viktor, seorang tetangga sebelah rumah.
Dia bilang mau pinjam PS 5 milik suamiku. Katanya sudah izin dan tinggal ambil.
Pikiran liarku kemudian muncul. Daripada dia main PS 5 sendiri dirumahnya, kenapa tidak dirumahku saja.
Aku pun menantangnya bermain PES dengan dia.
Pokoknya, dia harus menemaniku sampai mengantuk dan tertidur. Setelahnya, dia baru boleh membawa PS 5 ke rumahnya.
Pertandingan berjalan seru. Aku kadang mendomasi permainan dengan serangan cepat.
Namun, tetanggaku ini rupanya ahli juga. Dia punya serangan balik yang aduhai.
Waktu berlalu dan tak terasa aku sudah bermain tiga babak dengan dia. Hasilnya 2-1 untuk kemenangan dia.
Aku yang sudah mengantuk tidak bisa konsentrasi di dua pertandingan terakhir.
Aku pun langsung tertidur saat tetanggaku keluar dari rumahku.
"Sayang, kok tidur di ruang teve?" kata suamiku mengagetkanku di pagi hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News