Lembur di Kantor, Aku dan Atasan Menikmati Permainan di Sofa

14 Juni 2021 19:25

GenPI.co - Namaku Dita, aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang menjalankan magang di sebuah perusahaan untuk melengkapi syarat kelulusan.

Terkadang aku kebingungan saat menjalankan magang di perusahaan ini. Walaupun tempat ini memiliki desain bangunan yang estetik, namun jarang sekali ada pegawai yang masuk kantor.

Aku pun merasa kesepian menjalani hari-hari dalam bekerja di tempat ini. Kendati begitu, masih ada seseorang lelaki yang rajin masuk kantor.

BACA JUGA:  Belum 5 Menit Istri Tetangga Berkeringat, Dia Bilang Aku Nikmat

Dalam rangka mendekatkan diri dengan seluruh bagian dari kantor ini, aku pun mencoba menyapanya dan menjalin kedekatan.

Nama pria itu adalah Mas Tomo, dia memiliki wajah yang sangat Manly dengan rambut rapi mengkilap. Tidak hanya itu saja, suaranya yang berat juga kerap kali menjadi perhatianku.

BACA JUGA:  Berkeringat Bersama di Ruangan, Sekretaris Seksi Teriak Ampun!

Perkenalan kami berawal dari perbincangan seputar peraturan kantor dan apa saja yang harus aku lakukan di tempat ini. Semakin lama, Mas Tomo juga sering kali membahas soal percintaanku.

Aku yang barus saja ditinggalkan oleh sang kekasih tentu saja sangat terbuka dengan hal ini. Oleh sebab itu, aku menceritakan apapun kebadanya. Termasuk apa saja yang pernah aku lakukan selama berpacaran.

BACA JUGA:  Mendesah dan Berkeringat, Adik Kelasku Sangat Ketagihan

Mas Tomo sangat tertarik dengan ceritaku, setiap hari kami berdua juga semakin dekat dengan membicarakan pengalaman masing-masing.

Beberapa bulan kemudian, keadaan kantor tidak berubah. Masih sepi seperti biasanya dan hanya da Mas Tomo yang menemaniku di ruangan kerja ini.

Saat aku sedang bekerja di malam hari, Mas Tomo seringkali membuatkan aku secangkir kopi panas. Namun tidak untuk malam ini.

Sebagai penghargaan karena aku telah menyelesaikan tugas, Mas Tomo memberikan aku sebuah hadiah yang tidak terduga. Saat itu Mas Tomo mengajakku ke dalam ruangan pribadinya.

Tak kusangka, ruangannya begitu rapi dengan dekorasi yang estetik. Aku pun sangat terhibur melihat ruangan kerja serapi itu.

Beberapa saat kemudian, Mas Tomo memintaku untuk duduk di sebuah kursi sofa yang agak lebar. Dalam kondisi tersebut, aku tak bisa menolak apapun yang dilakukannya.

Dengan pasrah aku membuka jas kerjaku lalu duduk di sebuah kursi sofa. Tak lama kemudian dia juga membuka jas kerjanya dan mendekatkan diri ke arahku.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co