Variasi Pacaran, Dia Ajak Bermain Peran, Sungguh Membuatku Luluh

03 Juni 2021 19:10

GenPI.co - Setiap hari aku merasa menggebu-gebu. Dadaku berdegup kencang karena kelakuan pacarku.

Dia pintar sekali membuatku terengah-engah. Soal variasi dalam pacaran, pacarku tak perlu diragukan lagi.

Dia suka sekali mengajakku berganti gaya dalam berpacaran. Variasi-variasi sederhana ini membuatku jadi tidak gampang bosan.

BACA JUGA:  Enak Banget, Di Pos Ronda Mainnya Bergilir

"Hari ini aku jadi penjahat, kamu yang jadi polwan," kata pacarku.

Aku pun segera berganti pakaian dengan gaya polisi cantik. Entah kenapa, pakaian yang ada ini hanya tersisa ukuran kecil. Otomatis lekuk tubuhku pun terlihat.

BACA JUGA:  Silaturahmi ke Rumah Kekasih, Pulang Dapat Undangan Pernikahan

Begitu pula dengan baju penjahat punya pacarku. Dia juga tampak kekecilan bajunya.

Namun, bagiku dia tetap memesona karena badannya yang atletis.

Ide pacarku ini sungguh membuatku deg-degan. Darahku berdesir dan adrenalinku memuncak.

Aku pandangi pacarku dengan penuh gairah. Sesekali aku menutup kepalaku dengan sesuatu untuk bersembunyi.

"Kita serius bermain peran. Jangan ada yang ngapa-ngapain dulu sebelum ada yang menang," katanya, sebelum memulai bermain peran.

Aku mengiyakan. Kini aku sedang meraba-raba di mana penjahat yang ganteng itu. Aku ingin segera menangkapnya dan memenangi pertandingan ini.

Katanya, kalau aku menang aku bebas menyuruh pacarku ngapain aja dalam satu hari.

Wow, tentu ini tantangan yang menggiurkan. Namun, juga sekaligus menakutkan karena jika aku kalah, aku yang harus menuruti kemauannya.

"Hii seram," kataku dalam hati.

Tiba-tiba aku mendengar langkah kaki di belakang. Aku pikir itu pacarku. Aku sedikit bersembunyi di balik tong yang mulai berkarat.

Bau parfum pacarku makin semerbak. Aku tahu dia sudah pasti pacarku.

Aku dekati suaranya pelan-pelan, lalu aku tempak tanpa melihat lebih dulu. Aku begitu yakin.

"Lah, mana orangnya?" kataku.

"Bruggg..." suara tubuhku menyentuh tanah.

Pacarku ternyata yang menubrukku. Dia melakukan strategi yang membuatku tertipu. Rupanya dia dibelakangku selama ini.

"Ha ha ha, kamu kalah sayang. Kamu harus ikuti kemauankun hari ini," katanya.

"Sial," kataku.

Aku pun mendengarkan kemauannya dan langsung terperanjat. Aku begitu kaget dengan keinginannya.

"Dasar laki-laki. Mentang-mentang menang ngasih permintaan semaunya sendiri," kataku, yang tak berdaya dan terpaksa memenuhi kemauannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co