GenPI.co - Saat pertama kali melihatnya, aku kaget banget. Punya pacarku ini termasuk di atas normal Indonesia.
Aku merasa beruntung menjadi yang pernah melihatnya. Tentu tidak semua wanita bisa mendapatkan yang seperti pacarku ini.
BACA JUGA: Cinta Bersemi di Kereta, Tanpa Kutahu Dia Miliknya
Karena aku penasaran, aku banyak bertanya soal kenapa bisa segede itu.
"Aku rajin merawatnya, sayang. Tiap hari Jumat dicuci pakai air kembang," katanya.
Kebiasaannya mencuci dengan air kembang sudah dilakukannya sejak dia kecil.
Dia lupa waktu pastinya kapan, tetapi dia ingat sudah diberi arahan mencuci pakai air kembang sejak dirinya sunat.
Sejak hari itu, setiap Jumat selalu dia kumpulkan kembang tujuh rupa di kampungnya, lalu membuat ramuan yang dahsyat.
Hasilnya sekarang sungguh luar biasa. Aku dibuatnya kaget. Apalagi katanya aku wanita pertama yang melihatnya, sungguh wow rasanya.
"Kalau malam Jumat, biasanya bangun sendiri dan meliuk-liuk. Mungkin sudah kegirangan, karena besok itu mau dimandiin air kembang," katanya.
Saat tahu kalau tiap malam Jumat sering bangun sendiri, aku sebenarnya agak takut.
Itu artinya, aku akan melihatnya berdiri di depanku tiap malam Jumat.
"Keluargamu mistis juga, ya. Aku baru lihat wayang punyamu bisa segede ini," kataku.
Jujur, aku baru tahu ada wayang yang segede pintu rumah. Apalagi dia bilang kalau dulunya kecil, sekarang karena sering disiram air kembang jadi besar.
Wayang punya pacarku ini memang turun temurun. Wayang kecilnya dulu diberikan kakeknya saat berkunjung ke kampung.
Katanya wayang itu suka pacarku dan ingin dibesarkan olehnya.
Sekarang wayang itu sedang berdiri dan meliuk-liuk. Kebetulan ini malam Jumat dan sesuai dengan perkataan pacarku, kini wayang itu menunjukkan jati dirinya.
Di keluarga pacarku memang masih erat dengan mistis. Aku yang tadinya tak percaya jadi yakin karena melihat dengan mata kepala sendiri.
BACA JUGA: Saat Ulang Tahun, Pacarku Ajak Main Kuda-Kudaan
Konon wayang ini juga yang pertama kali mau memperlihatkan dirinya kepada wanita.
"Itu artinya wayang ini suka kamu. Kayaknya aku dan kamu berjodoh, deh, sayang," katanya, kepadaku yang tersipu malu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News