Kisah Cintaku Berbeda Agama, Ujungnya Perih!

06 Mei 2021 08:50

GenPI.co - Sungguh galau hati dan batinku dengan hubungan ini. Kisah asmaraku sepertinya tidak akan bisa sampai ke pelaminan.

Hubunganku dengan Yohanes sungguh rumit, kami terhalang oleh “tembok” yang sangat besar. Bahkan, kami sibuk mencari jalan keluar, tetapi tetap saja buntu.

BACA JUGAKisah Mualaf: Gue Makin Semangat Belajar Islam Sejak Kuliah

Lima tahun aku menjalin kasih berbeda keyakinan dengan Yohanes. Tahun pertama hingga ketiga hubunganku lancar-lancar saja, seperti jalan tol.

Namun, empat hingga kelima hatiku bergejolak, seperti ingin mengakhiri tetapi masih mencintai. Aku harus apa? Aku harus bagaimana? 

"Tuhan, tolong kami," sungguh doa yang aku panjatkan tiap malam.

Sebenarnya, aku dan Yohanes sepakat untuk menikah meski berbeda keyakinan. Pikirku, kami bisa menikah di luar negeri yang memperbolehkan perbedaan keyakinan saling menikah.

Namun, setelah melihat kedua orang tuaku, rasanya tak sanggup melanjutkan hubungan ini.

BACA JUGAKisah Mualaf: Saat Berpuasa Aku Merasa Lebih Dekat dengan Allah

"Yoh, aku nggak sanggup. Aku sayang sama kamu, tapi bagaimana orang tuaku?," ungkapku kepada Yohanes.

"Sabar, kita cari solusi bersama, oke?," sahutnya.

Sungguh mudah sekali jawabannya itu. Aku sampai bingung harus bagaimana.

Akhirnya, aku sudah lelah dan aku memutuskan untuk putus.

BACA JUGAJangan Coba-coba Selingkuh di Negara Ini, Termasuk Nomor 5!

"Yoh, rasanya cukup. Semoga kamu mendapatkan yang seiman dan seamin, ya. Aku pamit," ujarku sambil menahan rasa sesak di dada.

Kami pun sempat meributkan perkataanku itu. Akhirnya, Yohanes mengerti maksud perkataanku.

BACA JUGASurvei Sebab Istri Selingkuh, Nomor 4 dan 6 Bikin Kaget Banget!

Jujur, hati ini sakit seperti teriris pisau tajam. Seperti ada yang menikam hatiku, itulah perasaanku.

Yohanes memeluk dan menciumku untuk yang terakhir kali. Aku memutuskan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selamat tinggal pria yang hampir menjadi pasangan hidupku.

Semoga kamu baik-baik saja dan menemukan iman dan amin yang sama. Terima kasih lima tahun yang indah ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

asmara   pacar   kekasih   pelaminan   dear diary  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co