GenPI.co - September seharusnya menjadi bulan yang ceria, tapi tidak untuk pasar aset kripto.
Pasalnya, banyak analis masih meyakini September memiliki rekam jejak yang tidak bersahabat dengan harga kripto, khususnya Bitcoin (BTC).
Melihat grafik Bitcoin Monthly Returns, Bitcoin rata-rata turun hampir 6 persen di bulan September dalam lima tahun terakhir.
Pada saat penulisan, Bitcoin sudah mengalami penurunan 14 persen pada Agustus lalu yang ditutup pada candle bulanan di level USD 20.055. Sementara, Bitcoin masih dalam fase bearish dalam jangka pendek.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan awal September, indeks Fear and Greed Index Bitcoin kembali turun dan retest support di kategori Extreme Fear.
"Kenaikan dominance dibutuhkan untuk mendongkrak harga dan sentimen pasar pada Bitcoin. Kondisi terbaik terjadi apabila pergerakan harga dan dominasi selaras mengalami kenaikan," ujar Afid dalam keterangannya, Minggu (4/9).
Afid menjelaskan menarik untuk melihat perkembang market ke depan, karena September tahun 2022 ini, berbeda dengan adanya peristiwa The Merge dan Vasil Hard fork Cardano.
Namun, disisi lain, The Fed pasti akan menaikan suku bunga acuan di rapat FOMC bulan ini.
"Banyak sisi baik dan buruk yang terjadi di September tahun ini. Analis sulit memprediksi gerak kripto menjelang akhir tahun," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News