Jumlah Investor Kripto Lebih Banyak Dibanding Pasar Saham

19 Agustus 2022 06:14

GenPI.co - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suhasil Nazara mengatakan jumlah investor kripto lebih banyak dari pasar saham saat ini.

Padahal, kata Suhasil, saham sudah lama dikenal di Indonesia sebagai instrumen investasi dibandingkan dengan kripto yang baru muncul pada 2020.

Data per Juni 2022, jumlah investor pasar saham tercatat mencapai 9,1 juta, sedangkan di pasar kripto tercatat 15,1 juta.

BACA JUGA:  Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin Tegas Soal Politik Identitas

Sementara, nilai transaksi pasar saham tercatat Rp 3.302,9 triliun dan kripto sudah mencapai Rp 854,9 triliun per 2021.

"Padahal risiko di pasar kripto ini tinggi dan dipakai sebagai alat untuk melakukan investasi," kata dalam Rapat Kerja dengan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR), Kamis (18/8).

BACA JUGA:  Hari Kemerdekaan, Pergerakan Aset Kripto Perkasa

Maka dari itu, dia menilai diperlukan perlindungan yang cukup agar masyarakat menganggap bahwa pasar kripto merupakan alternatif tempat melakukan investasi di samping saham.

Selain itu, risiko yang ada dan sebagainya perlu dicermati dan diatur sedemikian rupa agar tidak menjerumuskan masyarakat.

BACA JUGA:  Negaranya Bangkrut, Ribuan Warganya Kena Tipu Kripto

Dia mencontohkan pada saat stablecoin Terra (LUNA) mengalami crash, banyak masyarakat yang terkena imbasnya.

Hal tersebut membuktikan adanya volatilitas yang tinggi bahkan untuk jenis aset kripto yang dianggap lebih stabil.

"Terra termasuk sesuatu yang diusahakan stabil karena ada algoritmanya, apalagi jika terjadi pada jenis kripto lain yang tidak memiliki mekanisme algoritma stabil sama sekali," katanya.

Dengan tingkat volatilitas aset kripto yang tinggi, dirinya pun menyebutkan perlunya kecukupan kerangka pengaturan dan pengawasan yang memadai untuk melindungi investor. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co