Perusahaan Kripto Runtuh, Terlilit Utang Tak Bisa Bayar Listrik

05 Juli 2022 21:00

GenPI.co - Perusahaan mata uang kripto mengalami kesulitan membayar listrik hingga bangkrut akibat harga Bitcoin Cs terus anjlok.

Hedge fund kripto global Three Arrows Capital mengajukan kebangkrutan ke pengadilan federal di Manhattan, Amerika Serikat (AS).

Three Arrows Capital sendiri kehilangan sekitar USD 400 juta selama krisis likuiditas ini.

BACA JUGA:  Gonjang-ganjing Dana Umat ACT Berujung Kudeta Pimpinan

“Runtuhnya Three Arrows Capital memicu jatuhnya banyak perusahaan lain di seluruh ruang kripto,” kata analis GlobalBlock Marcus Sotiriou dikutip dari Business Insider, Senin (4/7).

Selain itu, perusahaan hosting kripto, Compass Mining kehilangan salah satu fasilitas yang berbasis di Maine, AS.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Terlihat Gagah Diarak Pakai Mobil Taktis

Sebab, pemilik tempat hosting Dynamics Mining ini mengakhiri perjanjian dengan Compass Mining.

Dynamics juga mengklaim bahwa Compass gagal membayar tagihan listrik yang diperlukan.

BACA JUGA:  Perusahaan Perdagangan Kripto Kolaps, Ratusan Karyawan Dipangkas

Perusahaan menuduh Compass memiliki enam pembayaran terlambat terkait tagihan utilitas dan biaya hosting.

Sementara itu, tagihan konsumsi daya mencapai USD 1,2 juta. Sedangkan Compass hanya membayar sekitar USD 665 ribu.

Compass Mining merupakan perusahaan hosting kripto yang menyediakan fasilitas penambangan bernama ASIC.

Para penambang kripto bisa memakai perangkat keras dari Compass Mining untuk menghasilkan bitcoin.

Lalu, Arcane Research mengungkapkan bahwa penambang kripto bitcoin juga terpaksa menjual murah lebih dari 100 persen produksi mereka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co