GenPI.co - Pasar aset kripto dalam dua pekan terakhir mengalami reli. Koin-koin yang tersedia di pasar bahkan membukukan kenaikan dua digit.
Bullish-nya pasar aset kripto ini seiring selesainya ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).
Bank sentral AS akhirnya ingin lebih agresif dalam mengantisipasi kenaikan inflasi.
Sentimen tersebut membuat investor berbondong-bondong masuk ke pasar aset kripto sebagai taruhan melawan inflasi yang meningkat.
Di tengah kenaikan kuat berbagai aset kripto, faktanya ada beberapa koin yang tak dilirik meski kinerjanya mentereng.
Aset kripto tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagai aset kripto dengan protokol DeFI terkemuka di dunia, AAVE memiliki potensi jangka panjang yang positif.
Akan tetapi dalam dua bulan ini, aset kripto ini mengalami fluktuasi bahkan mencapai level terendah pada 2022 di level USD 113.
Di balik hal itu, Aave memiliki peluang untuk tumbuh lebih tinggi lagi.
AAVE juga sudah mengalami rebound dan naik hingga 50 persen dalam tujuh hari terakhir.
Pergerakan aset kripto ini juga dipenuhi dengan hal mengejutkan.
Sama dengan altcoin lainnya yang anjlok pada awal tahun, CHZ juga kesulitan untuk menemukan momentum untuk naik.
Namun, tak disangka-sangka koin ini mulai menapaki penguatan dan mempertahankan tren kenaikannya.
Chiliz tercatat sudah naik lebih dari 50 persen dalam sepekan terakhir ini.
Aset kripto ini diperkirakan mengalami kenaikan lanjutan dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini diindikasikan dari tren bullish GMT yang tak diperkirakan siapa pun.
STEPN berhasil naik 80 persen dalam waktu sehari dan menguat 180 persen untuk sepekan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News