GenPI.co - Pada 2022, Bitcoin (BTC) menjadi aset kripto yang tak memiliki gerak signifikan.
Dalam 30 hari terakhir koin tertua tersebut memang menguat 7,52 persen.
Namun, BTC belum bisa mendekati posisi All Time High (ATH) di level USD 68.789.
Data Coinmarketcap, Rabu (23/3) pukul 14.54 WIB menunjukkan, Bitcoin berada di level USD 42.129.
Dengan begitu, BTC masih anjlok 38,77 persen dari posisi ATH pada empat bulan lalu atau saat 10 November 2021.
Mari tinggalkan sejenak Bitcoin dan perhatikan tiga aset kripto potensial untuk tahun ini. Berikut selengkapnya:
Aave (AAVE)
Aset kripto ini naik 28 persen dalam empat pekan terakhir.
AAVE saat ini dibanderol USD 165,88. Koin ini mengalahkan gerak Bitcoin dalam hal tren kenaikan.
Aave adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan individu untuk meminjam dan meminjamkan lebih dari selusin jenis kripto secara langsung satu sama lain.
Aave adalah proyek pertama di ruang DeFi yang menawarkan opsi pinjaman tanpa jaminan yang disebut pinjaman kilat.
Selain itu, peminjam di jaringan Aave dapat dengan mudah beralih antara suku bunga variabel dan tetap berdasarkan kondisi pasar, memberikan kontrol dan penghematan yang lebih besar bagi investor.
Elrond (EGLD)
Elrond saat ini dihargai USD 184,89, naik 33 persen selama empat pekan terakhir.
Kenaikan itu hampir dua kali lipat dari kinerja Bitcoin.
Pengembang Elrond menggambarkan proyek ELGD sebagai platform blockchain untuk ekonomi internet baru, aplikasi terdesentralisasi, dan penggunaan perusahaan.
Kyber Network (KNC)
Kyber Network naik 53 persen selama 30 hari terakhir, hampir tiga kali lipat dari kinerja Bitcoin untuk periode yang sama.
KNC saat ini diperdagangkan di USD 3,29 per token. Kyber mengklaim sebagai alat pertama yang memungkinkan pengguna untuk menukar aset kripto secara langsung satu sama lain, tanpa pertukaran terpusat pihak ketiga. (*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News