GenPI.co - Mengadopsi aset kripto Bitcoin (BT) sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador adalah keputusan bersejarah.
El Salvador memberikan contoh bagaimana suatu negara dapat melakukan sesuatu secara berbeda dengan Bitcoin.
Dilansir dari Fxempire, Sabtu (5/3), mengikuti langkah El Salvador, kota Lugano dari Swiss juga melakukan hal yang serupa.
Kota Lugano telah mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan aset kripto ke dalam operasi harian kota.
Menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan memungkinkan orang membayar pajak dan layanan pemerintah lewat aset kripto tersebut.
Hal ini termasuk melakukan transaksi harian di toko ritel.
Saat ini, lebih dari 200 bisnis dan toko merchant siap menggunakan Bitcoin sebagai transaksi pembayaran.
Membawa Bitcoin bermitra dengan Tether melalui tender legal akan menjadi momen yang menentukan untuk aset kripto di Eropa.
Salah satu alasan terbesar di balik keberhasilan inisiatif ini juga adalah situasi Ukraina saat ini.
Negara yang dilanda perang ini telah mendapatkan dukungan dan bantuan yang signifikan dalam bentuk mata uang kripto yang mengalir dari seluruh dunia.
Lebih dari USD 40 juta telah disumbangkan melalui kripto dan ini menjadi bukti besarnya potensi aset kripto bagi banyak hal.
Dengan demikian, negara-negara Eropa mungkin lebih mudah menerima Ukraina dan Lugano atas keputusannya dibandingkan dengan El Salvador, yang harus berusaha keras untuk membuat Bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah.
"Bayangkan apa yang bisa kita lakukan di sebuah kota di pusat Eropa," kata CTO Tether Paolo Ardoino.
Untuk memfasilitasi transaksi kripto, kota ini juga membuat sendiri stablecoin yang disebut LVGA, yang nilainya akan menjadi 1/100 Franc Swiss.
Selain itu, Lugano telah mengalokasikan lebih dari USD 100 juta untuk startup blockchain yang beroperasi di kota. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News