GenPI.co - Harga kripto Shiba Inu makin gahar pada perdagangan hari ini di tengah spekulasi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
Melansir Coinmarketcap pada Senin (14/2), harga terbesar sepanjang 7 hari terakhir ini dibukukan oleh Shiba Inu (SHIB) yakni sebesar 29,84 persen menjadi Rp 0,42 per keping.
Sebaliknya, koin BORA (berkode BORA) menjadi mata uang kripto yang harganya ambruk terparah, yakni sebesar 21,79 persen menjadi Rp 14.631,65 per keping.
Shiba Inu merupakan token digital berbasis mata uang kripto Ethereum, yang dikembangkan oleh programmer anonim dengan nama alias Ryoshi.
Tak seperti Bitcoin yang dirancang langka, Shiba Inu yang diluncurkan pada Agustus 2020 tersebut diciptakan berlimpah dengan suplai mencapai 1 kuadriliun.
Transaksi Shiba Inu meningkat hampir USD 390 jut atau mencapai 81 persen volume on-chain. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi selama beberapa bulan ini.
Laporan analisa IntoTheBlock menemukan volume transaksi SHIB dengan nilai lebih besar dari USD 100 ribu telah mencapai rekor terbaru.
IntoTheBlock turut menyatakan, transaksi besar ini merupakan 81 persen dari total volume on-chain.
Volume on-chain transaksi golongan ini memberikan gambaran soal investor whale dan lembaga keuangan yang memakai Shiba Inu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News