Harga Kripto Makin Gacor, Uhuy

GenPI.co - Harga kripto sepanjang perdagangan hari ini makin gacor. Mayoritas aset kripto berada di zona hijau.

Dilansir Coinmarketcap, Senin (7/2) pukul 18.25 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar nongkrong di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC) terpantau naik 1,99 persen di posisi USD 42.457,79 atau sekitar Rp 614 juta per koin.

BACA JUGA:  Permainan Tender Sirkuit Formula E Terkuak, PSI Bongkar Datanya

Ethereum (ETH) juga lompat 1,81 persen ke level USD 3.069,36 atau sekitar Rp 44,2 juta per koin.

Kondisi serupa juga dialami altcoin lainnya. seperti Cardano (ADA), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) masing-masing terdongkrak 4,29 persen, 1,3 persen, 2,88 persen, dan 5,16 persen dalam sehari terakhir.

BACA JUGA:  Etika Buruk Luhut Pandjaitan, Jangan Ditiru Menteri Lain

Nilai altcoin lain seperti Terra (LUNA) dan Dogecoin (DOGE) ikut beranjak masing-masing 3,78 persen dan 5,8 persen di waktu yang sama.

Beberapa analis meyakini bahwa laju nilai aset kripto kembali pulih seiring munculnya kekhawatiran pelaku pasar atas inflasi AS yang kian meradang.

BACA JUGA:  3 Rekomendasi Kripto Murah Layak Dibeli, Cuan Gede

Kecemasan tersebut muncul pasca AS mencetak 467.000 lapangan kerja baru, jauh di atas ekspektasi pasar.

Selain itu, kenaikan harga minyak pun ikut menjadi bumbu yang bikin investor kian khawatir dengan inflasi.

Namun, mengapa investor memburu aset kripto di kala inflasi diperkirakan ngamuk? Besar kemungkinan, mereka mencari aset aman (safe haven) yang bisa melindungi nilai kekayaan mereka dari gerusan inflasi.

Maklum, selama ini, analis berpandangan bahwa aset kripto memang punya korelasi yang cukup negatif dengan tingkat inflasi.

Hanya saja, analis lainnya justru berpandangan bahwa aset kripto yang ramai-ramai balas dendam kali ini tidak ada kaitannya dengan unsur fundamental sama sekali.