GenPI.co - Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan tidak memungkiri harga mata uang kripto (cryptocurrency) menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satu penyebabnya ialah kekhawatiran para investor tentang virus corona (covid-19) varian Omicron.
Namun, Oscar meyakini harga kripto akan berangsur membaik dalam beberapa waktu ke depan.
Menurut Oscar, keputusan Presiden El Savador Nayib Bukele membeli 21 Bitcoin pada 21 Desember 2021 akan berpengaruh terhadap mata uang kripto.
Oscar menyebut aset kripto masih memberikan sinyal positif untuk kenaikan jangka panjang.
Dia berkaca pada tren harga Bitcoin. Menurut Oscar, penurunan maupun kenaikan harga Bitcoin akan berpengaruh terhadap kripto lain.
Status Bitcoin sebagai aset kripto dengan market cap terbesar bisa dijadikan acuan untuk melihat harga produk lainnya.
"Biasanya, jika harga mayoritas aset kripto yang diperdagangkan di Indodax sedang hijau, harga Bitcoin pun sudah terlebih dahulu hijau. Begitu pula sebaliknya," ujar Oscar, Jumat (24/12).
Dia menjelaskan, harga Bitcoin sempat menyentuh angka Rp 400 juta pada Desember 2020.
Saat ini harga kripto dengan kode BTC tersebut sudah menembus Rp 600 juta.
Harga Bitcoin bahkan sempat menyentuh angka tertinggi pada November 2021, yakni Rp 968 juta.
"Ini membuktikan Bitcoin serta aset kripto bukanlah investasi jangka pendek dan merupakan komoditas digital yang kian menarik untuk dimiliki," ujar Oscar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News