Harga Kripto Litecoin, Koin Tertua Berusaha Ngegas, Sukseskah?

07 November 2021 11:50

GenPI.co - Kripto Litecoin (LTC) belum lama ini menembus harga USD 200.

Dilansir dari laman coinvestasi, diprediksi reli harga kripto ini berpeluang berlangsung lebih lama.

Litecoin merupakan satu koin tertua di ruang kripto. Namun LTC dinilai menjadi kripto yang paling ‘sulit’ mengalami kenaikkan harga.

BACA JUGA:  Kripto Haram vs Halal? Perbedaan Sikap NU dan Malaysia-Australia

Namun di saat sebagian besar altcoins menembus rekor harga tertinggi, Litecoin ikut naik.

Seperti diketahui, sejak penurunan dari harga tertingginya sepanjang masa pada bulan Mei, Litecoin masih berjuang untuk kembali menembusnya dengan harga stabil berkelanjutan.

BACA JUGA:  Tak Sabar! Bakal Ada Luapan Bahagia Buat Pencinta Kripto dan BTS

Di awal September 2021, Litecoin berhasil meraih kembali nilai USD 200 setelah melakukan beberapa terobosan.

Setelah tembus, sayangnya harga tersebut kembali turun dalam waktu singkat.

BACA JUGA:  Sikap Keras China pada Kripto Berlanjut, Nasib Bitcoin?

Bulan ini, Litecoin naik sebesar 43,14 persen.

Untungnya, indikator harga tidak menunjukkan penurunan harga mutlak sekarang.

Karena indikator masih menunjukan MACD netral sementara, Parabolic SAR tampaknya menunjukkan tren naik yang aktif saat titik putih berdiri di bawah candlesticks.

Faktanya, hampir semua trader eceran itu adalah whales yang ternyata secara konsisten bertransaksi bulan ini.

Sebagian besar pergerakan ini hanyalah Litecoin yang berpindah tangan, bukan Litecoin yang alami peningkatan penjualan.

Indikator menunjukkan berapa banyak koin lama yang terjual.

Banyak kalangan investor yang berharap dari peristiwa ini, jika pemegang dan token mencapai keseimbangan, Litecoin juga bisa melihat level tertinggi baru dalam waktu dekat atau paling tidak mencapai harga reli long-term.

Sementara itu, dilihat dari laman coinmarketcap, Sabtu (6/11), pukul 17.06 WIB, harga Litecoin naik 2,55 persen dalam 7 hari perdagangan terakhir menjadi USD 197,29. (*/coinvestasi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co