Kenapa Harga Bitcoin Moncer Banget? JP Morgan Beri Jawaban Beda

23 Oktober 2021 01:00

GenPI.co - Harga Bitcoin (BTC) menembus level harga tertinggi sepanjang masa, tak lama berselang dari peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Strategi Bitcoin ProShares, BITO.

Sejumlah analis sepakat jika ETF membuat harga Bitcoin moncer banget.

Namun ahli strategi JP Morgan Chase, meyakini pendorong harga Bitcoin bukan ETF.

BACA JUGA:  Bukan Emas vs Dolar AS, Kini Pasar Soroti Harga Bitcoin vs USD

Dilansir dari laman wartaekonomi, ahli strategi JPMorgan Chase percaya jika pendorong utama di balik lonjakan harga Bitcoin adalah kekhawatiran investor atas inflasi .

Sementara itu peluncuran BITO, yang melihat volume alami hari pertama tertinggi untuk ETF, dianggap tidak mungkin memicu fase baru dari modal yang secara signifikan lebih segar memasuki Bitcoin, kata ahli strategi JP Morgan dalam catatannya.

BACA JUGA:  Harga Bitcoin Pepet 1 M, Bos Indodax Bongkar Data Mencengangkan

JP Morgan percaya, karena emas gagal menanggapi kekhawatiran atas meningkatnya tekanan biaya dalam beberapa minggu terakhir, memberikan peran baru Bitcoin sebagai lindung nilai yang lebih baik terhadap inflasi.

Tim JP Morgan Chase menyoroti, peralihan dari ETF emas ke dana Bitcoin telah mengumpulkan kecepatan sejak September dan mendukung prospek bullish untuk harga Bitcoin hingga akhir tahun.

BACA JUGA:  Harga Bitcoin Selangkah Lagi Cetak All Time High - Ini Penguatnya

Ahli strategi JP Morgan kemudian memberikan fakta.

Berkurangnya minat setelah minggu pertama setelah peluncuran Purpose Bitcoin ETF (BTCC) di Kanada, bisa menjadi pertanda hype awal seputar BITO juga bisa memudar setelah seminggu.

Seperti diketahui, ETF Bitcoin Futures-linked pertama di Amerika Serikat, ETF Strategi Bitcoin ProShares mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange pada Selasa, dengan harga pembukaan 40 dolar per saham.

Dengan adanya ETF Bitcoin Futures memungkinkan investor untuk memiliki eksposur langsung ke kripto berjangka di pasar yang diatur. (*/wartaekonomi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co