GenPI.co - CEO Indodax Oscar Darmawan menganggapi aset kripto Bitcoin yang makin meroket hingga tembus hampir satu miliar rupiah (1 M).
Menurutnya, nilai tukar satu Bitcoin yang sempat mencapai Rp 932 juta karena pemberitaan di Amerika Serikat.
"Bitcoin ETF yang sudah sah dan resmi diperdagangkan Amerika Serikat, digadang-gadang menjadi faktor utama nilai tukarnya melejit," ucap Bos Indodax, Oscar kepada GenPI.co, Kamis (21/10).
Oscar menjelaskan kondisi ini sangat menggembirakan bagi para investor pun pemula investasi kripto.
Meski belum semua aset kripto naik, kata dia, Bitcoin yang bisa menembus angka tersebut cukup mencengangkan.
"Aset kripto lain sedang bullish karena pemberitaan Bitcoin. Jadi, saya rasa tren pemberitaan positif membuat pasar kripto Bitcoin makin dicari saat ini," jelasnya.
Sementara itu, Oscar mengungkapkan perbandingan Bitcoin pada Oktober 2020 dengan tahun 2021 mengalami kenaikan yang luar biasa.
Menurut data Indodax, kata dia, terjadi peningkatan sebesar 391 persen.
"Apabila menilik ke bulan Oktober 2020, yang mana harga satu Bitcoin hanya sebesar Rp 190 juta dan sekarang (sempat) Rp 932 juta, harga Bitcoin sudah naik sebesar 391 persen," imbuhnya.
Sementara itu, dilansir dari laman coinmarketcap pada Jumat (22/10), pukul 09.41 WIB, mengalami penurunan 2,84 persen (24 jam perdagangan) atau naik 7,06 persen (sepekan perdagangan) menjadi USD 62.918 atau di kisaran Rp 889 juta dengan kurs Rp 14.133 per dolar AS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News