GenPI.co - Harga Bitcoin tengah mengalami tren kenaikan pada Oktober 2021.
Sejumlah pihak bahkan memprediksi dalam jangka pedek bisa menembus USD 64.000, bahkan ada yang mempredksi tembus USD 100.000 di akhir tahun ini.
Dilihat dari laman coinmarketcap, posisi harga Bitcoin, pada pukul 09.50 WIB di USD 62.192 atau naik 2,01 persen (24 jam perdagangan) dan 12,01 persen (7 hari perdagangan).
Setelah sikap Rusia ikut menguatkan harga Bitcoin, kini kembali giliran Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari laman marketwatch, ProShares kabarnya akan menawarkan Bitcoin pertama di bursa.
Hal ini menandai tonggak utama di sektor kripto di Amerika Serikat.
Pengajuan ETF Bitcoin berjangka dari ProShares tampaknya diluncurkan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi harga Bitcoin bisa melewati rekor tertinggi sepanjang masa USD 64.889 per koin.
Harga tersebut sempat ditembus beberapa bulan yang lalu.
"Saya kira masih akan ada potensi untuk Bitcoin bisa melebihi harga all time high yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu, tergantung dari sentimen positif di kemudian hari," kata Bos Indodax dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (16/10), dilansir Antara.
Oscar Darmawan mengatakan, kepercayaan terhadap Bitcoin sudah semakin meningkat.
Dia juga menilai kabar sikap Rusia terhadap perdagangan kript, bisa menjadi angin segar.
Oscar memprediksi ke depan akan ada aturan yang berubah di Rusia yang berpotensi menguntungkan bagi Bitcoin dan kripto lainnya.
“Isyarat toleransi terhadap kripto datang dari Vladimir Putin, Presiden Rusia merupakan kabar sangat baik. Mengingat beberapa waktu lalu, Bank Sentral Rusia sempat mewanti-wanti bahwa kripto adalah sesuatu yang fluktuatif, dan cenderung tidak menyetujui kripto sebagai alat pembayaran," ujar Oscar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News