IHSG Gagal Naik Karena Penyebab Ke-6, Analis Saham Jelaskan Ini

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini gagal lanjut menguat di akhir perdagangan, dan turun meski supertipis.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (9/4/2021) turun 1,52 poin atau 0,02 persen menjadi 6.070,21. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.070,21-6.113,16.

BACA JUGA: Awalnya Bikin Buat Anak, Kini Sukses Raih Omzet Rp 22 Juta/Bulan

Gerak IHSG: 

9 April: 6.070
8 April: 6.071
7 April:6.036
6 April: 6.002
5 April: 5.970
1 April: 6.011 

IHSG melemah saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 33 miliar

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan ada lima sentimen menguatkan IHSG, dan satu yang menekan pada perdagangan hari ini.

BACA JUGA: Dulu Dibayar Sukarela, Dicky Kini Jadi Pengusaha Sukses 

Pertama, pasar masih lanjut mengapresiasi adanya proyeksi IMF terkait dengan semakin positifnya kinerja pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini (sebesar 6 persen).

Kedua, market juga optimistis terkait dengan adanya pemulihan ekonomi global.

Ketiga, pasar mengapresiasi membaiknya data inflasi China.

Keempat, market menilai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), Jerome Powell masih optimistis terkait dengan membaiknya kinerja inflasi AS.

Kelima, membaiknya kinerja IKK Indonesia per Maret menjadi 93,4 disikapi positif pasar.

"(Keenam), terjadi aksi profit taking," kata analis saham, Nafan kepada GenPI.co, Jumat (9/4/2021).

Seperti diketahui Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan berlanjutnya perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi.

Hal itu menyusul angka indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Maret sebesar 93,4, meningkat dibandingkan dengan 85,8 dan 84,9 pada Februari dan Januari 2021.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, perbaikan keyakinan konsumen ke area optimistis dikarenakan perkembangan program vaksinasi nasional berjalan lancar, seperti dikutip Antara.

Sehingga, ujarnya, mendorong perbaikan keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi ke depan.

Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit  (top gainer) dan menjadi jawara hari ini, dan saham top loser pada penutupan perdagangan Jumat (9/4/2021):

Saham top gainer

MEDC 605, +4,31
BBNI 6.000, +3,45
JPFA 2.160, +3,35
BMRI 6.475, +3,19
GGRM 38.059, +2,70

Saham top loser

TKIM 10.600, -6,81
INKP 10.075, -5,84
ANTM 2.340, -5,26
MDKA 2.180, -5,22
INCO 4.620, -4,15 (*)