GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini lanjut melemah, bahkan telah meninggalkan level 6.300.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (23/3/2021) turun 48,42 atau 0,77 persen 6.252,71.
BACA JUGA: 3 Dewa Perang China Bikin Amerika dan Jepang Jadi Tegang
Gerak IHSG:
23 Maret: 6.252
22 Maret: 6.301
19 Maret: 6.356
18 Maret: 6.347
17 Maret: 6.277
16 Maret: 6.309
Indeks melemah saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 21 miliar.
BACA JUGA: Amerika vs China Malah Panas di Alaska
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan, sejumlah sentimen menekan IHSG pada perdagangan hari ini.
Pertama, pasar prihatin dengan adanya kenaikan kasus covid-19 secara global.
“(Kedua), memanasnya hubungan bilateral antara AS (Amerika Serikat) dengan China disikapi negatif oleh para pelaku pasar,” kata analis saham kepada GenPI.co, Selasa (23/3/2021).
Ketiga, adanya wacana Presiden AS Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak, disikapi negatif oleh para pelaku pasar.
Keempat, pemerintah memperpanjang kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga 5 April 2021 juga disikapi negatif oleh para pelaku pasar.
Kelima, perkembangan mutasi covid-19 dikhawatirkan pelaku pasar.
“(Keenam), adapun statement (Menteri Keuangan) Sri Mulyani mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi (kuartal I/2021) Q1 yang masih minus (antara minus 1 persen hingga minus 0,1 persen) disikapi negatif pelaku pasar,” ujar Nafan.
Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit (top gainer) dan menjadi jawara hari ini, dan saham top loser pada penutupan perdagangan Selasa (23/3/2021):
Saham top gainer
INDF 6.675, +5,12
ICBP 9.200, +4,25
ITMG 12.650, +1,61
ADRO 1.300, +1,17
PTBA 2.800, +1,08
Saham top loser
JPFA 1.880, -6,00
CTRA 1.105, -4,74
ERAA 2.560, -4,48
INKP 12.000, -3,81
PTPP 1.525, -3,79 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News