GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini turun cukup signifikan.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (26/2/2021) turun 47,85 poin atau 0,76 persen menjadi 6.241,8.
BACA JUGA: Buset! Turun Rp 12.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 922.000
Gerak IHSG:
26 Februari: 6.241
25 Februari: 6.289
24 Februari: 6.251
23 Februari: 6.272
22 Februari: 6.255
Indeks melemah saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 94 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan sejumlah sentimen menekan IHSG pada hari ini.
BACA JUGA: Teman SMA Sekaligus Tetangga, Bareng Bikin Kafe dan Dapat Untung
Pertama, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (US treasury yield) mengalami kenaikan signifikan.
“Sehingga para pelaku pasar mengambil aksi profit taking, yang menyebabkan market berada di zona negatif,” kata analis saham, Nafan kepada GenPI.co, Jumat (26/2/2021).
Kedua, Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Jerome Powell sewaktu menyampaikan testimoni dihadapan Senat menunjukkan sikap dovish.
Ketiga, hasil US Preliminary GDP yang dirilis kemarin malam di bawah prediksi pasar.
“(Keempat), penerapan kebijakan PPKM mikro juga merupakan sentimen negatif bagi pasar,” ujar Nafan.
Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit (top gainer) dan menjadi jawara hari ini, dan saham top loser pada penutupan perdagangan Jumat (26/2/2021):
Saham top gainer
TOWR 1.265, +4,98
MNCN 1.135, +4,13
MDKA 2.830, +3,66
TBIG 2.170, +3,33
UNVR 7.000, +3,32
Saham top loser
TKIM 14.775, -5,89
UNTR 22.550, -4,65
PWON 550, -4,35
INTP 12.500, -4,21
WIKA 1.740, -4,13 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News