GenPI.co - Pemerintah memberikan insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBMM) untuk kendaraan bermotor mulai 1 Maret 2021.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mendongkrak kinerja industri otomotif di era pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Daftar Mobil Baru Bebas Pajak, Silakan Disimak
Menanggapi hal itu, ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah bertentangan dengan mobilitas masyarakat saat ini.
Sebab, membeli mobil baru tidak menjadi prioritas belanja masyarakat saat ini.
"Mobilitas penduduk yang masih rendah, membuat prioritas belanja masyarakat bukan beli mobil baru," kata Bhima kepada GenPI.co, Minggu (14/2).
Bhima menyebutkan, prioritas belanja masyarakat saat ini bukan membeli barang mewah, terlebih di saat pemerintah membatasi warganya ke luar rumah.
Ia pun menyebutkan sejumlah hal yang menjadi prioritas masyarakat di era pandemi seperti saat ini.
"Prioritas kebutuhan sehari-hari berupa makanan, minuman, bahkan kesehatan," jelasnya.
BACA JUGA: Mobil Bebas Pajak PPnBM Maret, Termasuk Avanza & Ertiga Nggak Ya?
Bhima menekankan, penerimaan pajak dari kendaraan bermotor sangat penting untuk menambal pendapatan negara di tengah tekanan pandemi Covid-19.
Maka dari itu, tak semestinya pemerintah menurunkan tarif pajak untuk kendaraan bermotor (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News